News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selama Sepekan, Saham-saham Grup Lippo Melesat hingga Dua Digit

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada penutupan perdagangan Jumat (5/6), lima saham grup Lippo tercatat melesat hingga dua digit selama sepekan.

Beberapa saham itu adalah PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT First Media Tbk (KBLV), PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), dan PT Multipolar Tbk (MLPL), dan PT Bank National Nobu Tbk (NOBU).

Adapun saham MLPT memimpin kenaikan tertinggi hingga 53,91% ke harga Rp 885.

Setelahnya disusul oleh KBLV yang terkerek hingga 32,7% ke Rp 438. Saham NOBU juga terlihat naik 31,34% ke Rp 880. Adapun MLPL dan LPCK tercatat bertumbuh 24% dan 10,24% ke harga Rp 62 dan Rp 795.

Baca: Fox News Minta Maaf karena Tayangkan Grafis Reaksi Positif Pasar Saham Pada Kekerasan Kulit Hitam

Baca: Harga Batubara dan Emas Mulai Atraktif, Sebaiknya Cermati Saham-saham Emiten Ini

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menjelaskan, kenaikan harga yang dialami beberapa saham Grup Lippo itu didorong oleh harganya yang relatif murah. Untuk MLPT, menghijaunya harga saham terkerek sentimen pembagian dividen dalam waktu dekat ini.

"Untuk MLPT memang dividend payout ratio-nya cukup besar secara historis," jelas Okie kepada Kontan.co.id, Sabtu (6/6).

Mengutip data dari RTI Business, MLPT memiliki dividend payout ratio yang tinggi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2019, dividend payout ratio mencapai 182,19%.

Sementara di tahun 2018, dividend payout ratio MLPT mencapai 80,19%. Adapun tahun ini dividend payout ratio MLPT mencapai 181,76%.

Asal tahu saja, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Selasa (2/6) menyepakati pembagian dividen Rp 133 per saham. Total dividen yang akan dibagikan Rp 249,38 miliar.

Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan laba bersih yang dikantongi sepanjang tahun 2019. Menilik laporan keuangannya, sepanjang tahun 2019 MLPT mengantongi laba bersih hingga Rp 137,27 miliar.
Adapun hingga akhir tahun 2019, MLPT masih memiliki saldo laba belum dicadangkan hingga Rp 545,96 miliar.

Selain itu, dividend yield MLPT yang tinggi turut menopang penguatan sahamnya, walaupun dari sisi likuiditasnya saham MLPT sebenarnya kurang menarik.

Asal tahu saja, jika menggunakan harga MLPT pada penutupan perdagangan Jumat (5/6) di Rp 885, maka dividend yield-nya mencapai 15,02%.

Adapun dari lima saham yang mengalami kenaikan harga, Okie mengamati hanya saham LPCK yang secara likuiditas masih patut dilirik.

"Pola pembalikan arah dari bearish ke bullish juga sudah terlihat sejak Maret 2020," ungkap Okie lagi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini