Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia menyusun protokol keselamatan dan kesehatan baru sebagai bentuk pengendalian wabah Covid-19.
Direktur Keselamatan Penerbangan AirAsia Indonesia Capt. Achmad Sadikin mengatakan, protokol baru ini juga sebagai adaptasi pada masa new normal atau kenormalan baru.
"Perlindungan keamanan dan kesehatan tentunya sesuai dengan kebijakan kesehatan publik dari pemerintah, otoritas penerbangan, badan kesehatan setempat dan global," ucap Achmad dalam keterangannya, Selasa (16/6/2020).
Protokol kesehatan dan keamanan baru ini, disiapkan selama masa hibernasi AirAsia dan telah menyesuaikan dengan peraturan terkini pemerintah.
"Seluruh staf kami termasuk pilot dan awak kabin telah menjalani pelatihan intensif, terkait prosedur keselamatan penerbangan yang diperbarui," kata Achmad.
Achmad menyebutkan, hal ini juga sesuai dengan perkembangan kebijakan terbaru, sebagai persiapan menjelang pengoperasian kembali penerbangan AirAsia Indonesia.
Berikut protokol keselamatan dan kesehatan baru AirAsia Indonesia:
1. Protokol kenormalan baru untuk tamu
- Semua tamu wajib menjalankan pemeriksaan suhu tubuh, memperhatikan marka jaga jarak
aman dan menggunakan masker sebelum, selama, dan sesudah penerbangan. Tamu disarankan membawa masker cadangan dan membersihkan tangan secara rutin.
- AirAsia memperkenalkan kebijakan baru terkait barang bawaan penumpang untuk meminimalisir sentuhan dengan penumpang lainnya.
Penumpang hanya diperbolehkan membawa 1 tas kecil ke dalam pesawat berupa tas laptop atau tas jinjing dengan ukuran 40cm (Tinggi) x 30cm (Lebar) x 10cm dengan berat tidak lebih dari 7Kg.
Barang bawaan yang di luar ketentuan tersebut akan dibagasikan. AirAsia menyediakan jatah bagasi gratis sebesar 15Kg untuk penerbangan domestik.
- Sesuai peraturan terbaru, AirAsia akan membatasi penjualan makanan dan cinderamata saat penerbangan.