News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Minim Bahan Baku Obat, Pemerintah Mulai Fokus pada Industri Farmasi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini pemerintah sedang berupaya untuk memproduksi alat kesehatan demi memenuhi kebutuhan industri farmasi tanah air.

Industri ini diketahui telah dimasukkan ke dalam prioritas pengembangan Making Indonesia 4.0.

Baca: Bantu Penanganan Covid-19, Bea Cukai Fasilitasi APKB Donasikan Alat Kesehatan

Namun dalam pemenuhannya, Indonesia masih ketergantungan pada impor.

Seperti yang disampaikan Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro dalam webinar yang diadakan Rabu (24/6/2020).

Ia menjelaskan bahwa saat ini bahan baku pembuatan obat berbasis kimia sangat minim.

"Kemarin di Rapat Koordinasi yang dipimpin Pak Luhut (Menko Marves), saya bisa melihat bahwa bahan baku obat berbasis kimia boleh dibilang nol," ujsr Bambang.

Menurutnya, Indonesia memiliki keterbatasan dalam memproduksi obat-obatan.

Baca: Bantu Gugus Tugas Covid-19 Sediakan Ventilator, UI Berharap Importasi Bisa Dikurangi

Karena yang dimiliki pemerintah saat ini berupa fasilitas pengolahan yang menghasilkan bahan dasar saja.

"Kita punya bahan dasar dari Petrokimia, karena kita punya beberapa fasilitas pengolahan. Namun yang dihasilkan itu istilahnya bahan dasarnya, belum pada bahan turunannya yang lebih spesifik kebutuhan bahan baku obat berbasis kimia," kata Bambang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini