Penguatan rupiah hari ini terdorong oleh sentimen positif pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Hari ini rupiah berpotensi ikut menguat terhadap dolar AS, kelihatannya pelaku pasar akan lebih memilih fokus ke potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang memberikan sentimen positif ke aset berisiko,” kata Ariston kepada Kompas.com, Kamis (9/7/2020).
Baca: Redenominasi Rupiah Justru Membahayakan, Bisa Bikin Salah Paham dan Lonjakan Harga
2. Harga Emas Naik ke Level Tertinggi Sepanjang Masa
Selama lebih dari sembilan tahun, harga emas global pada pekan ini telah mencapai level tertinggi.
Hal ini dipicu oleh aksi investor yang memilih aset safe haven di tengah volatilitas pasar.
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (9/7/2020), harga emas melonjak di atas 1.800 dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa lalu.
Ini merupakan nilai tertinggi sejak 2011 silam. Emas diperdagangkan naik 0,2 persen pada Rabu kemarin, di level 1.799 dolar AS per ons.
Seperti yang ditulis ahli strategi komoditas senior Bloomberg Intelligence, Mike McGlone.
"Kami memperkirakan logam mulia mempertahankan keunggulannya pada sebagian besar skenario pemulihan ekonomi," ujar McGlone.
Menurutnya, pemulihan ekonomi yang lambat akan memberi tekanan nyaris pada seluruh komoditas, kecuali emas, yang akan mencapai rekor tertinggi di level 1.900 dolar AS per ons.
Sebelumnya, emas telah diperdagangkan di atas level dasar baru yakni 1.700 dolar AS per ons sejak pertengahan April lalu.
Baca: Rupiah Hari Ini, 9 Juli 2020 Menguat ke Rp 14.446 per Dolar AS, Berikut Kurs 5 Bank di Indonesia
3. Polygon Enggan Fokus Garap Segmen Sepeda Lipat