PT. PMI beroperasi tahun 1970. Empat tahun kemudian berdirilah unit bisnis AC. Hingga kini, setelah 50 tahun berdiri di Indonesia, PT. PMI berhasil memproduksi lebih dari 5 juta unit AC.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kemampuan PT. PMI menjaga dan meningkatkan kualitas AC Panasonic sehingga mendapat penghargaan tinggi dari konsumen.
Kementerian Perindustrian sebagai pembina industri optimistis sektor industri elektronik nasional mempunyai daya ungkit untuk menggenjot ekspor.
Apalagi, industri elektronik merupakan salah satu sektor prioritas pengembangan sesuai implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. Industri “Home Appliances” di Indonesia semakin kuat, dan tinggal diperdalam lagi struktur manufakturnya melalui peningkatan investasi.
Sasaran tersebut akan mudah tercapai apabila didukung penggunaan teknologi terkini dan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten.
Kemenperin mencatat, secara keseluruhan nilai ekspor produk elektronik dan telematika mencapai 7,8 miliar dolar AS sepanjang tahun 2019.
Adapun 10 negara tujuan utamanya, antara lain ke Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Vietnam, Hong Kong, Malaysia, China, Thailand, dan Filipina.
Kontribusi PT. PMI terhadap perekonomian nasional tidak saja melalui kegiatan ekspor, investasi, tapi memberikan nilai tambah melalui pemanfaatan suku cadang dan komponen lokal.
Upaya nyata Panasonic-Gobel untuk terus meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), saat ini mencapai 40% untuk produk AC.
Pada tahun 2019, PT. PMI juga tercatat berhasil meningkatkan produksi mesin cuci dan memperluas ekspor hingga ke Taiwan.
Lini usaha mesin cuci PT. PMI mengekspor produk Original Equipment Manufacturer (OEM) merek CHIMEI sekaligus hal ini membuktikan bahwa kualitas mesin cuci karya anak bangsa bisa menembus pasar global.
Mesin cuci produksi PT. PMI selalu berinovasi dan secara konsisten mengembangkan industri dalam negeri, di mana tingkat komponen dalam negeri (TKDN) saat ini telah mencapai 37 persen, dan masih akan ditingkatkan.
Rachmat Gobel, Putra Pendiri sekaligus President Commissioner PT. Panasonic Manufacturing Indonesia mengatakan, Panasonic GOBEL terus berusaha untuk mewujudkan komitmen melalui kontribusi nyata bagi Indonesia, terutama dalam menumbuhkembangkan usaha di dalam negeri melalui produksi dan penjualan produk-produk yang dikelola oleh SDM unggul, sehingga terdorongnya peran secara aktif untuk melakukan ekspansi ekspor yang akan berpengaruh terhadap penyerapan jumlah tenaga kerja dan peningkatan devisa negara.
“Panasonic GOBEL sebagai pionir industri elektronika yang sudah berpengalaman selama 60 tahun di Indonesia, berkomitmen untuk selalu berupaya memberikan sumbangsih melalui berbagai inovasi dalam hal teknologi maupun ekspansi bisnisnya, sehingga tidak hanya berkontribusi terhadap teknologi terbarukan, tapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian Indonesia,” ujar Rachmat Gobel
Menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada tahun 2020 ini terdapat tujuh perusahaan asing yang memastikan relokasi pabrik ke Indonesia, dan salah satunya ialah Panasonic.
Relokasi dari Tiongkok tersebut bertujuan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor bagi beberapa kategori produk Home Appliances (AC, Mesin Cuci, dan Lemari Es) Panasonic.(*)