TRIBUNNEWS.COM – Awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.600 per dolar AS, Senin (10/8/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,17 persen dari penutupan sebelumnya, Jumat (7/8/2020), yakni Rp 14.625 per dolar AS.
Posisi ini, sekaligus menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan penguatan tertinggi di Asia pada pagi ini, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Selain rupiah, yen Jepang, baht Thailand serta dolar Taiwan yang menguat.
Yen tepat berada di bawah rupiah setelah menguat 0,12% terhadap the greenback.
Disusul baht yang terkerek 0,08% serta dolar Taiwan yang naik tipis 0,003% atas dolar AS.
Baca: Nilai Tukar Valas Dollar-Rupiah di BNI Hari Ini, Kurs Beli Special Rates Rp. 14.502, Jual Rp 14.801
Sementara hingga pukul 09.00 WIB, sebagian besar mata uang di kawasan berada di zona merah.
Won Korea Selatan turun 0,26%, ringgit Malaysia turun 0,21%, yuan China melemah 0,06% dan peso Filipina yang turun 0,02%.
Dolar Singapura melemah tipis 0,007%, dolar Hong Kong bergerak stabil dengan kecenderungan melemah tipis di pagi hari ini.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.750 per Dolar AS.
Bank Central Asia (BCA) sore ini mematok kurs jual pada Rp 14.770 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Sementara untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.740 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.