Nirwala menegaskan, realisasi penerimaan cukai, hampir setiap tahunnya selalu tercapai sesuai target yang ditetapkan di APBN. Pencapaian target juga berhasil ditorehkan juga pada saat pandemi seperti saat ini.
"Mengacu kepada data yang kita peroleh, tahun 2017 lalu capaian target realisasi mencapai 100,2 persen sedangkan pada tahun 2019 capaian target realisasi naik mencapai 103,8 persen," katanya.
Adapun Satriya Wibawa, peneliti dari Universitas Padjajaran (Unpad) memandang, masih ada celah dalam aturan kenaikan cukai pemerintah. Ia melihat, kenaikan cukai tahun sifatnya hanya jangka pendek dan secara jangka panjang akan memberatkan.
"Tidak tercapainya tujuan pada aturan tersebut akan menimbulkan gejolak sosial yang besar. Karena yang terdampak adalah masyarakat menengah ke bawah," ukar dia.
Menurut dia, IHT adalah hal yang sangat kompleks sehingga kita tidak bisa mengabaikan harga yang tidak sesuai dengan daya beli masyarakat. Karena konsumsi industri tembakau kita di dalam negeri bukan di luar negeri.
"Ini akan mengakibatkan pengurangan pekerja di beberapa industri," tegasnya.
Ahmad Heri Firdaus, peneliti INDEF menegaskan, IHT adalah industri yang sangat strategis yang mempunyai mata rantai industri yang tidak sedikit.
"IHT ini selalu bersingunggan dengan berbagai kepentingan, dari petani sampai pemerintah, dan juga dari sisi kesehatan," jelas dia.
Maka dari itu, harusnya ada peta jalan atau roadmap besar secara keseluruhan. Di mana ada tahapan dan target yang harus berjalan konsisten dan jangan dari satu sektor saja.
"Industri ini tantangannya juga makin beragam. Selain menghadapai kebijakan cukai yang dinamis, kemudian ada tantangan seperti rokok ilegal," tuturnya.
Ia juga menyoroti sektor hulu IHT yang juga semakin tertekan karena ada serangan dari tembakau impor.
Untuk itu ia berharap pemerintah lebih serius mengurusi industri ini karena pemerintah juga menerima hasil yang cukup besar dari cukai ini.
"Untuk itu harus jelas mau dibawa ke mana industri ini, jadi ini harus dibangun melalui roadmap," tegas dia.
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Kenaikan Cukai Rokok Harus Akomodir Segala Kepentingan, Buat Apa ?