News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Dibuka Menguat, Rupiah di Level Rp 14.655 per Dolar AS, 28 Agustus 2020, Berikut Kurs di 5 Bank

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegawai menunjukan uang dolar Amerika Serikat dan rupiah di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar rupiah terus tertekan sejak beberapa pekan terakhir, terutama setelah merebaknya wabah virus covid-19. Rupiah, kini selalu berada di atas Rp 15 ribu per dolar AS.

TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.655 per dolar AS, Jumat (28/8/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,03 persen dari penutupan Kamis (27/8/2020), yakni Rp 14.660 per dolas AS.

Hingga pukul 09.00 WIB, sebagian besar mata uang di Asia terlihat menguat.

Dilansir Kontan.co.id, peso Filipina berhasil menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,24%.

Disusul yuan China yang terkerek 0,19 persen, dolar Taiwan menguat 0,15%, baht Thailand naik 0,10%, dan dolar Singapura yang menguat 0,07%.

Baca: Emas Diklaim Jadi Instrumen Investasi Paling Aman untuk Jangka Pendek, Apa Alasannya?

Won Korea Selatan juga terangkat 0,01% dan dolar Hong Kong bergerak stabil dengan kecenderungan menguat setelah naik 0,001% pada pagi ini.

Selanjutnya, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,20%.

Ringgit Malaysia pun berada di zona merah setelah melemah 0,13% terhadap dolar AS di pagi ini.

ILUSTRASI. Petugas Money Changer menghitung uang pecahan 100 USD di salah satu money changer di Jakarta, Senin (13/1). Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot pada Senin (14/1/2020) kembali mengalami penguatan yang signifikan. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)

Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual memperkirakan nilai tukar rupiah akan lanjut menguat tipis Jumat (28/8/2020). 

"Minggu depan ada rilis data inflasi, perkembangan vaksin juga cukup menarik baik dari AS dan China.

Sementara itu belanja pemerintah, BLT dan subsidi gaji diharapkan akan menggerakkan ekonomi dan jadi sentimen positif bagi rupiah ke depan," kata David kepada Kontan.co.id, Kamis (27/8/2020).

Di sisi lain, David juga mengakui aliran portofolio masuk ke dalam negeri masih cenderung flat, khususnya untuk pasar obligasi. Kondisi serupa juga tercermin dari aliran dana masuk ke pasar modal yang dirasa masih moderat. 

David menilai pergerakan rupiah di akhir pekan cenderung minim sentimen dan berpotensi menguat tipis.

Adapun proyeksinya rupiah di level Rp 14.640 - Rp 14.700 per dolar AS pada Jumat (28/8/2020).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini