Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI), terus memaksimalkan bisnis angkutan barang di tengah Covid-19.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menyebutkan, terdampaknya angkutan penumpang akibat Covid-19, membuat KAI berupaya memaksimalkan bisnis angkutan barang melalui berbagai langkah.
"Upaya tersebut pun berhasil. Saat ini volume angkutan barang di bulan Agustus 2020 mencapai 3,9 juta ton, meningkat 6 persen dibanding bulan Juli 2020 sebanyak 3,7 juta ton," kata Joni dalam keterangannya, Kamis (3/9/2020).
Baca: PT KAI Daop 8 Surabaya Operasionalkan 31 KA Jarak Jauh dan Menengah selama September
Baca: PT KAI Daop 1 Jakarta Menambah 41 Jadwal Perjalanan KA Jarak Jauh Pada September 2020
Untuk lebih meningkatkan volume angkutan barang, Joni mengatakan, KAI juga melakukan kerja sama kontrak dengan beberapa perusahaan untuk mengangkut barang salah satunya melakukan pengangkutan batu bara.
"Volume angkutan batu bara yang dilakukan KAI pun meningkat 8 persen menjadi 2,8 juta ton di bulan Agustus 2020 dari sebelumnya hanya 2,7 juta ton di bulan Juli 2020," ucap Joni.
Selain itu Joni juga menjelaskan, kenaikan volume angkutan barang juga terjadi di berbagai komoditi pada Agustus 2020 dibandingkan Juli 2020.
"Seperti angkutan semen naik 10 persen menjadi 368 ribu ton dari 333 ribu ton, peti kemas naik 8 persen menjadi 339 ribu ton dari 315 ribu ton.
Kemudian lanjut Joni, angkutan untuk crude palm oil (CPO) naik 22 persen menjadi 24 ribu ton dari 20 ribu ton, dan bahan bakar minyak (BBM) naik 2 persen menjadi 181 ribu ton dari 178 ribu ton.
"Peningkatan ini, menunjukkan kembali bergeraknya sektor industri dan perekonomian yang ditunjukkan melalui tumbuhnya pergerakan barang," ujar Joni.
Joni menjelaskan, KAI akan terus memperluas pasar angkutan barang dengan melakukan berbagai langkah seperti melakukan penandatanganan kontrak baru dengan perusahaan batu bara swasta di Sumatera Selatan.
"Kemudian menjajaki rute-rute baru untuk berbagai komoditi, menguji coba integrasi first mile dan last mile untuk angkutan retail," kata Joni.
Melalui angkutan barang, lanjut Joni, KAI berkomitmen mendukung pemulihan perekonomian nasional dengan menghadirkan layanan distribusi logistik yang ramah lingkungan, cepat, tepat waktu, aman, dan dapat diandalkan.