News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ingin Jangkau Lebih Banyak Anggota, Koperasi Harus Memanfaatkan Teknologi Digital

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi koperasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transformasi digital tidak hanya dilakukan di industri perbankan, fintech namun juga bisa dilakukan koperasi simpan pinjam.

Terbukti., KSP Sahabat Mitra Sejati  sejak tahun 2017, pihaknya mulai menyediakan layanan digital untuk produk simpanan online yang diberinama Sobatku.

"Pembuatan aplikasi ini agar bisa menjangkau lebih banyak anggota dan mempermudah dalam melakukan transaksi keuangan,"  kata Ketua KSP Sahabat Mitra Sejati,  Ceppy Y Mulyana saat webinar yang diikuti Tribunnews belum lama ini.

Ceppy menyebutkan, aset koperasinya  per Juni 2020 lalu menembus angka Rp 3,5 triliun.

Hingga akhir Juni, total pinjaman yang sudah tersalurkan ke para anggota mencapai Rp 2,4 triliun. 

Dengan Sobatku, anggota KSP Sahabat Mitra Sejati gampang melakukan pembayaran, tarik tunai, atau menabung, yakni cukup di gerai Alfamart saja. Target pasar koperasi ini adalah para pelaku UMKM. 

Berkat layanan digital tersebut, jumlah anggota KSP Sahabat Mitra Sejati sudah mencapai 30.000 anggota, yang tersebar di 28 provinsi di Indonesia.

Baca: Menteri Koperasi Tegaskan Pentingnya Memperkuat Fondasi Ekonomi Domestik

Kebanyakan dari anggota koperasi ini adalah UMKM di berbagai bidang. Ada pebisnis kopi, pengusaha binatu, fesyen, hingga pengusaha roti. 

Animo masyarakat ini terutama didasarkan pada rasa memiliki anggota terhadap koperasi karena visi kegotongroyongan, dari anggota untuk anggota yang menjadi landasan berdirinya koperasi. 

Keunggulan tersebut perlu didiversifikasi dengan inovasi digital dalam mengembangkan layanan yang memudahkan dan membuat anggota merasa nyaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Ceppy menambahkan, modernisasi koperasi juga sangat bergantung pada kreativitas pelaku koperasi dalam memperkuat pola pengawasan manajemen koperasi.

Pelaku koperasi juga terbuka untuk bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian Informasi dan Teknologi dalam rangka meningkatkan transparansi dan kredibilitas koperasi.

Baca: Menteri Koperasi Tegaskan Pentingnya Memperkuat Fondasi Ekonomi Domestik

“Dengan membuka diri pada transparansi dan siap menjadi koperasi yang kredibel, berbagai peluang kerja sama strategis dapat dilakukan untuk dapat memperbesar nilai tambah kehadiran koperasi dalam memenuhi berbagai kebutuhan anggota," tuturnya.

Rata-rata, Ceppy bilang, anggota KSP Sahabat Mitra Sejati meminjam dengan besaran kurang dari Rp 100 juta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini