Laporan Reporter Kontan, Kenia Intan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, Rabu (16/9/2020 kemarin). Pergerakan IHSG tercatat melemah 43,38 poin atau 0,83% ke level 5.058,48.
Mayoritas sektor kemarin melemah kecuali sektor industri dasar dan kimia yang justru menguat 0,73% dan sektor agrikultur yang naik 0,12 persen.
Penurunan paling signifikan dicatatkan oleh sektor pertambangan hingga 1,63%. Setelahnya disusul sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terkikis1,35%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan, pelemahan IHSG hari ini didorong oleh profit taking menjelang pengumuman suku bunga acuan oleh The Fed dan Bank Indonesia. Pergerakan yang lesu juga dibayangi tingginya kasus Covid-19 dari dalam negeri.
Untuk perdagangan saham hari ini, Kamis (17/9/2020), IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan level support di 5.033 hingga 5.009.
Baca: IHSG Merosot, Asing Tadah Sejumlah Saham Ini Pada Perdagangan Rabu
Sementara itu, level resistance-nya berada di 5.099 hingga 5.141.
" Secara teknikal stochastic bergerak membentuk dead cross pertanda melanjutkan tren pelemahan," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (16/9/2020).
Di sisi lain, pergerakan IHSG masih diperberat oleh kekhawatiran akan tingginya kasus Covid-19 dari dalam negeri yang menembus rekor baru.
Pergerakan juga akan terbatas menjelang penetapan suku bunga Bank Indonesia dan The Fed.
Di tengah IHSG yang cenderung melemah, analis mengamati beberapa saham ini:
1. PT Medco Energi International Tbk (MEDC)
MEDC rebound setelah menyentuh area support. Berpotensi melanjutkan penguatan didorong penguatan harga minyak global.
Analis menyarankan masuk saham MEDC di harga Rp 410 hingga Rp 420. Stop loss di Rp 400. Sementara itu, target harga MEDC berada di Rp 440 hingga Rp 450.