Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) menggelar Program Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjaan.
Penandatangan MoU dilakukan secara virtual, yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kemenristek/BRIN, Senin (28/9/2020).
Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa tidak dapat dipungkiri pada fase awal inisiasi usaha, para teknopreneur atau entrepreneur pada umumnya membutuhkan dukungan pendampingan, baik dari segi teknologi maupun dari segi manajemen, agar dapat meningkatkan daya saing produk dan usahanya.
Baca: Menristek Beberkan Bisnis Inovasi Teknologi yang Berkembang di Tengah Pandemi Covid-19
Baca: Menristek: UMKM Harus Beradaptasi Menggunakan Teknologi di Tengah Pandemi Covid-19
"Oleh karena itu, pemerintah perlu bergerak cepat untuk membantu para teknopreneur mengolah sumber daya alam kita melalui riset dan inovasi. Agar menjadi produk intermediate atau produk akhir yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama membantu teknopreneur dalam menghadapi tantangan dan menangkap peluang di masa-masa yang sulit seperti saat ini," tutur Bambang saat acara, Senin (28/9/2020).
Bambang menambahkan, wirausahawan memberikan peranan penting untuk fase pemulihan perekonomian nasional, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Para wirausahawan berperan untuk menciptakan nilai tambah, terutama dari pengelolaan sumber daya alam, baik dari hasil pertanian maupun hasil pertambangan.
"Mereka juga menciptakan lapangan kerja baru di berbagai bidang, termasuk jenis pekerjaan baru, tetapi juga mengembangkan pekerjaan yang sudah ada. Meningkatkan pendapatan nasional dan yang penting mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial," jelas Bambang.
Pendiri Yayasan Inotek, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa program Seribu Teknopreneur, Sejuta Pekerjaan akan membantu para pengusaha muda dalam hal pendampingan dan pengembangan usaha.
"Saya berharap program Seribu Teknopreneur, Sejuta Lapangan Kerja ini akan fokus dalam pengembangan teknologi preneur secara menyeluruh, terutama yang mikro seperti di sektor-sektor pangan, konsumsi maupun sektor yang selama ini menggerakkan ekonomi kita. Ini kesempatan kita untuk membangun kembali ekonomi Indonesia," kata Sandiaga.