Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pimpinan Pasar Modal Tokyo (TSE) meminta maaf atas ketidaknyamanan, transaksi berhenti seharian Kamis ini akibat sistim error yang dialami TSE pertama kali sejak 14 tahun 9 bulan lalu.
"Kami meminta maaf sedalamnya atas ketidaknyamanan hari ini sehingga terpaksa harus menghentikan transaksi seharian," papar CEO TSE Koichiro Miyahara dalam jumpa pers jam 16:30 waktu Jepang (1/10/2020).
Setelah itu CIO (Chief of Information Officer) Ryusuke Yokoyama menjelaskan status sistim error tersebut.
"Awalnya sekitar jam 7:05 mulai dinyalakan sistim operasi masih tampak biasa. Namun belakangan terdeteksi adanya kerusakan hardware," ungkap Yokoyama.
Hardware diganti dan untuk penggantian tersebut perlu waktu pula penyesuaian dan instalasi.
"Untuk penggantian tersebut akhirnya kami butuh waktu untuk me re-start ulang semuanya yang menyangkut transaksi ribuan perusahaan yang listing di TSE," jelasnya lagi.
Pangkal utama kesalahan masih terus diselidiki, diakuinya belum bisa diketahui pasti dari mana sumber asalnya, walaupun ada kerusakan hardware tersebut.
Malam ini akan diuji coba untuk pemantapan sistim stabil kembali sehingga besok pasti transaksi sudah bisa berjalan normal lagi.
"Kita akan siapkan dengan baik dan mudah-mudahan besok pagi transaksi bisa berjalan normal kembali," janji Miyahara.
TSE yang pertama kali menghentikan perdagangan sepanjang hari dari semua saham sejak Mei 1999, ketika perdagangan saham sepenuhnya tersistematisasi.
Sekitar 3.700 saham termasuk divisi 1 dan 2 dan Mothers terdaftar di TSE, dan ini adalah salah satu bursa terkemuka di dunia bersama dengan New York dan London, tetapi di masa lalu pada tahun 2005, karena masalah sistem, butuh waktu 3 jam untuk menyelesaikannya. Ada juga situasi di mana transaksi ditangguhkan.
Pada Januari 2006, akibat dampak insiden Livedoor, volume transaksi melonjak (over) dan mencapai batas kapasitas pemrosesan sistem, sehingga perdagangan dihentikan total pada sore hari.
Pada November 2005, terjadi masalah pada sistem perdagangan saham, yang membuat tidak mungkin menerima pesanan, dan transaksi dihentikan total selama tiga jam.