Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, pasar keuangan bergejolak akibat naik turunnya kemajuan perundingan stimulus fiskal.
Bahkan pelaku pasar sempat bereaksi negatif ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan negosiasi pada awal pekan lalu.
Tetapi, sesudah itu Trump memberikan dukungan stimulus terutama bantuan untuk maskapai penerbangan dan langkah-langkah stimulus lainnya.
Baca: Begini Cara Siapkan Dana Darurat Saat Resesi di Depan Mata
"Namun, Ketua DPR Nancy Pelosi menolak gagasan RUU mandiri untuk bantuan maskapai penerbangan tanpa kesepakatan stimulus yang lain. Saat ini ekonomi AS sangat membutuhkan stimulus fiskal menyusul perlambatan pemulihan ekonomi yang terjadi," ujarnya, Senin (12/10/2020).
Selanjutnya, Ketua DPR US Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin kembali gagal mencapai kesepakatan pada akhir pekan kemarin.
"Mnuchin mengajukan proposal baru pada Jumat sore, tetapi pembantu Pelosi mengatakan bahwa proposal tersebut tidak memiliki rencana luas dan rinci untuk mengatasi pandemi," kata Hans.
Baca: IHSG Diperkirakan Bergerak di Kisaran 4.801 hingga 5.002, Cermati Saham-saham Ini
Karena itu, diperkirakan negosiasi paket stimulus fiskal untuk mengatasi pandemi Covid-19 akan terus berlanjut pada pekan ini.
"Biarpun kecil peluang tercapai kesepakatan sebelum pemilu AS, tetapi kemajuan perundingan menjadi sentimen positif bagi pasar," pungkasnya.