News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sektor Properti Mulai Tunjukkan Tren Pemulihan, Ini Strategi Pengembang Nasional

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Pengunjung menyaksikan pameran properti Real Estat Ekspo 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (15/11/2014).(Tribunnews/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki penghujung tahun 2020 sektor properti mulai menunjukkan pemulihan.

Berdasarkan data dari Maybank Kim Eng Sekuritas, total marketing sales dari enam perusahaan properti kelas kakap sebesar Rp5,76 triliun pada kuartal III/2020.

Meskipun turun 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, secara kuartalan realisasi tersebut naik 63,17 persen.

Pengembang properti nasional pun menghadirkan proyek berstandar internasional di tengah tantangan zaman pandemi.

"Jika propertinya bagus, pasti semakin banyak yang tertarik. Ini adalah hasil dari kerja keras teman-teman pengembang nasional yang senantiasa memperhatikan kualitas proyek yang dibangun," kata Suryo Atmanto selaku Direktur Utama PT Pollux Indonesia Tbk pada keterangannya di Jakarta (23/10/2020).

Baca juga: Properti Jadi Pilihan Paling Aman untuk Berinvestasi Saat Pandemi

"Mulai dari standarisasi internasional, infrastruktur teknologi, sampai faktor keamanan dan kenyamanan pasti diperhatikan. Alhasil, investor dalam maupun luar negeri semakin melirik industri properti Indonesia," ujar tambah dia.

Baca juga: Pollux Lakukan Serah Terima Unit di Batam

Dia menambahkan pengembang nasional terus berupaya membantu berkontribusi dalam pembangunan properti.

PT Pollux Indonesia Tbk menghadirkan Meisterstardt dengan konsep yang mengedepankan kualitas hunian ramah lingkungan, menerapkan teknologi Integrated Vertical City dari Jerman yang merupakan usulan Presiden ke-3 BJ Habibie.

Baca juga: Properti Berkonsep TOD di Kota Bogor Dinilai Semakin Prospektif

Suryo mengatakan ini dilakukan untuk turut mendorong investasi ramah lingkungan yang beberapa tahun terakhir sudah mulai digalakkan dalam sektor properti tingkat ASEAN.

"Superblok terintegrasi pertama di Batam ini menjadi proyek mixed-use dengan fasilitas yang dapat membantu kebutuhan masyarakat Indonesia maupun dunia. Salah satunya rumah sakit keinginan dari almarhumah Ibu Hasri Ainun Habibie yang rencananya akan dibuat setaraf dengan Mount Elizabeth Hospital Orchard yang ada di Singapura," lanjutnya.

Sebagai informasi, pembangunan superblok Meisterstadt berdiri di atas luas lahan sebesar 9 hektar (ha).

Superblok terintegrasi pertama di Batam ini terdiri atas 11 gedung pencakar langit yang diantaranya delapan menara apartemen dengan total 6.500 unit, hotel, rumah sakit internasional, menara perkantoran, mall, pertokoan, dan kampus.

“Empat tower apartemen yang telah selesai dibangun dalam kurun waktu 24 bulan pada fase pertama ini laris seharga 30 juta per meter persegi. Dengan ini kita dapat melihat bahwa investor baik lokal maupun asing sudah semakin melirik dan mengakui kualitas dari industri properti Indonesia," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini