News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wishnutama: Bisnis Pariwisata Harus Berani Kedepankan Aspek Kesehatan

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menegaskan bisnis pariwisata Indonesia ke depannya harus berani mengedepankan aspek kesehatan.

Tidak hanya di masa pandemi tetapi juga saat kondisi sudah kembali normal.

"Ke depan pariwisata kita harus menjamin wisatawan mendapatkan kesehatan, keamanan serta keselamatan," kata Wishnutama saat acara simulasi protokol kesehatan di destinasi pariwisata super prioritas, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: “Beli Kreatif Lokal”, Cara Wishnutama Tingkatkan Omzet Pelaku UMKM di Pasar Digital

Menurutnya, arahan dari Presiden Joko Widodo bahwa sektor pariwisata nasional perlu melakukan re-strategi.

Hal itu bertujuan agar setelah pandemi, pariwisata Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Baca juga: Gelaran Mobile Legends Professional League Invitational 2020 Diapresiasi Wishnutama Kusubandio

"Supaya dapat mencapai tujuan tersebut, ke depan strategi pariwisata harus lebih komprehensif dan terintegrasi," tuturnya.

Menparekraf menyampaikan ada sebanyak 23 kementerian dan lembaga bersinergi demi penerapan penanganan kesehatan, keamanan dan keselamatan di destinasi wisata.

"Dimulai dari Labuan Bajo. Kami bersama-sama menyaksikan simulasi keamanan kesehatan, keamanan dan keselamatan di destinasi pariwisata super prioritas," ujarnya.

Ada tiga skenario penting dalam hal keamanan dan keselamatan yaitu penanganan bencana alam, penanganan serangan jantung, serta penanganan kecelakaan kapal terbakar dan tenggelam.

Melalui simulasi protokol kesehatan di destinasi pariwisata super prioritas ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan pariwisata sekaligus mewujudkan pariwisata yang jauh lebih berkualitas.

"Protokol ini nantinya juga akan diterapkan di destinasi lainnya di Indonesia," tuntasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini