Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pariwisata menyikapi kondisi industri wisata yang semakin buruk akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi hingga total.
Ketua Penggerak Visit Wonderful Indonesia (VIWI) Board Hariyadi B Sukamdani menjelaskan sektor usaha wisata yang selama ini telah taat, patuh dan siap dengan protokol kesehatan New Normal semestinya diberikan pelonggaran.
“Kami dari sektor usaha telah siap dengan protokol Kesehatan sesuai aturan kesehatan dan industri. Mulai dari hotel, restoran, mal, taman hiburan, transportasi darat, penerbangan, tour operator, dan travel agent semuanya telah siap,” ucap Hariyadi, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Epidemiologi UI: Usulan Agar PSBB di Jakarta Dicabut Hanya Emosional
Menurutnya sektor pariwisata secara konsisten telah mengantisipasi segala hal yang memungkinkan terjadinya penyebaran Covid-19.
“Walaupun tidak semua provinsi, kota, kabupaten di Indonesia menerapkan PSBB, namun DKI Jakarta tetap menjadi parameter ekonomi nasional,” ucap Hariyadi.
Baca juga: Rizieq Shihab Kena Denda Rp 50 Juta karena Langgar PSBB, Ini Kata Pihak Keluarga, Sebut Memaklumi
Dia menjelaskan PSBB Jakarta alhasil juga dirasakan oleh anggota-anggota yang terdiri dari 18 asosiasi pariwisata dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Karenanya kami menganggap PSBB apapun bentuknya sudah berakhir secara de facto,” terangnya.
VIWI Board meminta agar Pemprov DKI segera mencabut PSBB Transisi serta tidak memberlakukan pembatasan pengunjung dan jam operasional usaha.
VIWI Board juga menyatakan bahwa asosiasi-asosiasi yang tergabung didalam VIWI Board berkomitmen untuk menjalankan protocol Kesehatan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) demi Kesehatan masyarakat.