"Selain materi tersebut, kami bekali juga pengetahuan terkait packing dan juga pentingnya asuransi pengiriman," katanya.
Beni menuturkan, kegiatan pelatihan mitra ini sengaja digelar dengan jumlah terbatas karena menaati protokol kesehatan. Para peserta juga secara disiplin diminta menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan di air mengalir dengan sabun dan menjaga jarak atau physical distancing.
Beni yang juga Ketua Umum Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) ini juga mengatakan, kehadiran Trawlbens menjadi revolusi layanan logistik di Tanah Air dengan mengutamakan tarif jujur.
“Memasuki revolusi industri 4.0 dan era digitalisasi, sudah saatnya sektor logistik memulai revolusi layanan berbasis teknologi," ujarnya.
Trawlbens juga membuka peluang usaha menjadi pengusaha logistik kepada masyarakat. Syarat dan cara bergabung juga mudah serta bisa dilihat di situs Trawlbens.id.
Beni mengharapkan aplikasi ini dapat menjadi solusi permasalahan logistik bagi UMKM yang selama ini terkendala ongkos kirim yang mahal.
“Selama ini teman-teman pengusaha UMKM terkendala masalah logistik. Biayanya kurang ramah di kantong. Kami hadir memberi solusi. Ini bukan janji tapi bukti,” tegasnya.