News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Alasan Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti Perangi Illegal Fishing

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi PUdjiastuti berbincang secara virtual dengan legenda Tinju dunia Mike Tyson dalam acara Mola Living Live di Jakarta, Jumat (2/10/2020). Dalam acara yang mengambil tema Life Lessons From The Champ tersebut Susi mengupas kehidupan mantan juara dunia Mike Tyson saat dia menjadi atlet sampai dia pensiun. TRIBUNNEWS/HO/DOK MOLA TV

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menegaskan dirinya selama ini selalu memerangi tindakan illegal fishing.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam agenda Inspiring Talk bertajuk 'Pemberdayaan UMKM, Produktif Di Masa Pandemi' yang digelar secara virtual, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Edhy Prabowo Tersangka, KKP Didesak Hentikan Ekspor Benur, Susi Pudjiastuti Pernah Bilang Begini

Ia pun membeberkan alasan dibalik sikap tegasnya terhadap illegal fishing, hal itu karena pelaku tidak memberikan kontribusi apapun terhadap masyarakat.

"Nah kenapa illegal fishing saya perangi, karena mereka tidak menyumbangkan apapun kepada masyarakat Indonesia," ujar Susi.

Para pelaku tindakan ini 'memanen', membekukan (frozen) hingga membawa hasil tangkapan itu di tengah laut, tidak melibatkan masyarakat sekitar pesisir.

"Mereka di tengah laut, tangkap (ikan) di tengah laut, dibekukan di tengah laut, dibawa langsung di tengah laut, makanya saya larang," tegas Susi.

Menariknya, saat masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi memang dikenal 'sangat rajin' menenggelamkan kapal yang melakukan illegal fishing atau mencuri ikan.

Daftar Kapal

Dikutip dari laman resmi KKP, sepanjang Oktober 2014 hingga penenggelaman kapal terakhir pada Oktober 2019, total kapal yang dimusnahkan berjumlah 556 kapal.

Dari jumlah tersebut, kapal nelayan China yang ditenggelamkan hanya 3 kapal. Kapal terbanyak yang ditenggelamkan berasal dari Vietnam 312 kapal, disusul Filipina 91 kapal, Malaysia 87 kapal, Thailand 24 kapal, dan Indonesia 26 kapal.

Kapal berbendera negara lainnya relatif yang sangat sedikit antara lain Papua Nugini 2 kapal, kemudian Nigeria 1 kapal, serta Belize 1 kapal.

Soal kapal ikan asal China, ada insiden menarik di zaman Susi menjabat. Pada akhir 2015, sembilan kapal ikan yang tengah ditahan di Timika dilarikan 39 ABK berkebangsaan China.

Kapal-kapal yang sebelumnya berbendera China itu masuk daftar kapal yang akan diledakkan karena dinyatakan melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia.

Susi sendiri sempat geram dan heran bagaimana sembilan kapal tersebut bisa dibawa lari oleh awaknya dari tempat penahanan sebelum diputus pengadilan untuk diledakkan.

Sebagai informasi, penenggelaman kapal pelaku illegal fishing dilakukan dengan mengacu pada Pasal 76A UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

“Kalau sampai disita untuk dilelang lalu dibeli lagi oleh yang punya, dipakai nyuri lagi, ABK-nya juga sama orangnya itu itu saja, kapalnya itu-itu lagi, emangnya kita kurang kerjaan nangkapin kapal 2-3 kali kapal yang sama? Susah,” kata Susi saat penenggelaman kapal terakhir sebelum masa jabatannya habis, Oktober tahun lalu.

Sumber:

Selama Jadi Menteri, Berapa Kapal China Ditenggelamkan Susi?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini