Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyatakan, Indonesia akan punya bank syariah besar hasil merger beberapa bank syariah BUMN dengan aset Rp 200 triliun yang dapat menghimpun dana dari dalam dan luar negeri.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menjelaskan, sumber daya manusia (SDM) perbankan syariah nantinya juga sudah siap mengelola.
"Saya melihat bahwa bankir kita sekarang ini sudah sudah cukup ya. Walaupun awalnya memang mereka itu tenaga-tenaga yang dihayati melalui upaya-upaya pelatihan-pelatihan dari bank konvensional," ujarnya dalam video conference, Kamis (3/12/2020).
Tetapi, Wapres menyatakan, saat ini dirinya melihat sudah banyak yang menguasai ilmu perbankan syariah dari sisi prinsip kehati-hatian.
Baca juga: Wapres: Merger Antar Bank Syariah BUMN Akan Hasilkan Bank Baru Beraset Rp 200 Triliun
"Kemudian, juga menguasai risk management dan juga menguasai tentang syariah compliance. Ya kesesuaian syariah dari banyak tenaga kerja saya lihat sekarang ini sudah banyak," kata Ma'ruf.
Baca juga: Total Aset Bank Syariah BUMN Hasil Merger Tembus Rp214,6 Triliun
Ditambah lagi, mereka yang sudah mulai lulus dari pendidikan ekonomi Islam yang ada di berbagai perguruan tinggi.
"Sekarang sudah banyak yang sudah menyelesaikan studinya dari tenaga yang seperti ini. Semakin banyak jadi, tidak merupakan hasil dulu yang banyak hasil cangkokan begitu, sekarang ini sudah mulai terdidik sejak mulai di fakultas," kata Wapres.