Dia berharap sinergi Kementerian Koperai dan UMKM dengan Pertamina terkait pemberdayaan koperasi dan UMKM di bidang energi, pemerataan energi nasional, distribusi gas dan juga minyak.
“Kita ingin agar koperasi dan UMKM, bisa naik level, ke jenjang lebih tinggi, sehingga ikut mendukung terhadap perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Dosen Administrasi Bisnis FISIP Universitas Padjadjaran Healthy Nirmalasari mengatakan ada beragam dukungan dan stimulus oleh kementerian, BUMN dan swasta untuk keberlanjutan usaha UMKM, tidak hanya menggeontorkan dana.
Baca juga: Pertamina MOR VI Raih 6 Proper Hijau
Tantangannya adalah bagaimana UMKM bisa mandiri, terkait program pengembangan teknis dan kepemimpinan dari wirausahawan.Bukan hanya dana terserap, produksi meningkat, tapi UMKM tersebut bertumbuh sehingga kebermanfaatannya terasa.
“Salah satunya adalah banyak tenaga kerja yang terserap,” ujarnya.
Menurut dia, ada tiga hal penting yang harus menjdi perhatian dalam pemberdayaan UMKM. Pertama, memastikan perbaikan berkelanjutan menjadi semangat berwirausaha para UMKM.
Kedua, memperluas kolaborasi kepada pihak yang dapat membantu research and development. Ketiga, mengedekuasi pasar untuk membersamai UMKM dengan mengonsumsi sebagai perwujudan Cinta Tanah Air. Tanpa memperhatikan tiga kondisi tersebut, sulit bagi UMKM berkembang apalagi diharapkan bertumbuh dan mandiri.
“Saya mengapresiasi Program Kemitraan Pertamina yang sudah memenuhi kriteria baik karena penerima manfaat, tidak hanya sekadar mendapatkan bantuan dana, tetapi juga ada pendampiangan, pelatihan sehingga ketika mereka di lepas, mereka sudah benar-benar mandiri,” katanya.