TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup melemah ke Rp 14.205 per dolar AS, Selasa (22/12/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 0,53% dari sesi sebelumnya.
Dilansir Kontan.co.id, dolar AS menguat pada hari ini tetapi jauh di bawah puncak yang dicapai pada Senin (21/12/2020).
Kasus virus corona baru di Inggris mengirim kegelisahan melalui pasar mata uang.
Kemudian, sterling dan dolar Selandia Baru turun setengah persen dalam perdagangan Asia.
Dolar Australia turun 0,4% dan euro melemah 0,2% pada US$ 1,2228.
Para ahli mengatakan tidak ada bukti bahwa vaksin tidak akan melindungi dari varian virus baru.
Namun, Kepala Penasihat Ilmiah Inggris mengatakan bahwa sementara itu pembatasan yang lebih ketat kemungkinan besar terjadi.
Inggris juga menghadapi kekurangan pangan karena negara-negara di seluruh dunia telah mengunci perbatasan mereka ke negara itu untuk mencoba dan menahan penularan virus.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah menguat ke Rp 14.220 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.300 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.270 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.