“Saya kan punya komunitas food and beverage. Nah, di awal pertama Covid, beberapa teman (UMKM) itu benar-benar stagnan. Mereka tidak tahu harus bagaimana karena tidak bisa buka usaha. Sedangkan mereka sudah menyetok barang. Mereka sudah tidak punya bayangan mau bagaimana lagi,” kata Revo.
Revo memberi contoh, salah satu UMKM yang biasanya menjual ratusan porsi dalam sehari, begitu Covid-19 datang hanya bisa menjual 8-10 porsi.
Setelah itu, warungnya tutup.
Baca juga: Dukung Digitalisasi BUMN, Komisi VI DPR Minta UMKM Dilibatkan
Mengetahui kondisi rekan-rekannya itu, hati Revo pun tergerak.
Apalagi ia pernah merasakan apa yang mereka alami.
“Saya pernah merasakan jadi UMKM. Pernah jualan pakai gerobak. Pernah di posisi yang mereka alami,” ujar pria yang pernah menjadi CEO dan direktur bisnis di sejumlah perusahaan start up ini.
Revo yang memiliki latar belakang food and beverage dan marketing communication kemudian berinisiatif untuk membantu menjualkan produk teman-temannya tersebut secara online.
Ia lalu membuat sebuah akun Instagram @yuktukoni pada pertengahan April 2020.
Pria pemilik nama asli Revo Al Imran Sulaeman ini memilih Instagram sebagai media untuk berjualan online karena hal itu ia anggap sebagai hal yang paling mudah dilakukan.
Mulailah ia mempromosikan beberapa produk temannya di Instagram @yuktukoni.
Promosi di Instagram itu digarap serius.
Setiap produk yang akan dipromosikan dilakukan pemotretan dan dibuatkan desain.
Langkah sederhana itu ternyata menunjukkan hasil yang bagus.
Selama satu pekan promosi di Instagram, cukup banyak yang tertarik memesan baik melalui DM Instagram maupun WhatsApp.