Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Investor dinilai mulai optimistis terhadap pengesahan Undang-undang (UU) Cipta Kerja dengan melihat indikator dari pasar modal.
Pengamat pasar modal Fendi Susiyanto mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai tren penguatan atau bullish sejak November 2020 atau setelah UU Cipta Kerja disahkan.
"Sebenarnya indeks bullish merespons itu (UU Cipta Kerja). Investor optimis," ujarnya saat webinar, Minggu (27/12/2020).
Baca juga: Kemnaker Libatkan Akademisi Susun RPP UU Cipta Kerja
Menurut Fendi, dampak dari pandemi Covid-19 ini dialami semua negara di dunia meski ekonomi Indonesia tidak jatuh sedalam negara-negara maju.
"Sementara, yang jadi fokus ke depan yakni pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh melebihi ekspektasi. Lebih bagus," katanya.
Selain itu, dia menambahkan, indikator optimisme investor juga terlihat dari nilai tukar rupiah yang sudah menguat hingga ke level Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Rupiah juga sudah bagus meski ditolong rendahnya suku bunga dan lemahnya dolar AS karena kebijakan Presiden AS Joe Biden tidak ketat lagi," pungkas Fendi.