Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah perusahaan startup kopi Indonesia yang beroperasi di San Francisco, Belift Green Beans berhasil mengirim satu kontainer kopi hijau (green beans) jenis Arabika asal Jawa Timur, Indonesia.
Konsul Ekonomi Nugroho Y Aribhimo yang mewakili Konsul Jenderal RI-San Francisco dalam keterangannya mengatakan kopi itu tiba di kawasan San Francisco Bay Area, Amerika Serikat (AS) pada 23 Desember 2020.
"Kopi adalah salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia ke AS," kata Nugroho dalam keterangannya, Senin (4/1/2020).
Ia mengatakan KJRI San Francisco turut mendampingi dan menyaksikan proses pembongkaran (unloading) kontainer yang berisikan 300 karung kopi.
Baca juga: 6 Perbedaan Kopi Arabika dengan Kopi Robusta, Bentuk Biji hingga Kandungan Kafein
Adapun total beratnya mencapai 18 (delapan belas) ton di salah satu gudang penyimpanan kopi spesialti di SF Bay Area.
"Satu kontainer kopi spesialti ini dibeli oleh salah satu importir di AS dan akan dipasarkan ke para pelaku kopi di seluruh AS seperti roaster dan pemilik kafe," katanya.
Ia menyampaikan pada periode Januari hingga Oktober 2020, nilai ekspor kopi Indonesia ke AS mencapai 202,64 juta dolar AS.
Dari jumlah tersebut, sebesar USD 65,78 juta atau 32,46 persen masuk melalui wilayah kerja KJRI San Francisco, yaitu melalui pelabuhan San Francisco (California), Seattle (Washington), dan Columbia-Snake (Oregon).
Nugroho Y Aribhimo menyampaikan dukungan dan harapan agar pengiriman kontainer perdana oleh Belift Green Beans ini dapat berlanjut ke pengiriman-pengiriman selanjutnya.
Baca juga: Kopi dan Gula Aren Produksi UKM Lombok Barat Siap Tembus Pasar Ekspor
"KJRI San Francisco juga mendukung Diaspora Indonesia yang berkecimpung di bisnis kopi untuk turut memajukan perekonomian Indonesia," ujarnya.
Co-Founder Belift Green Beans, Ivan Hartanto menyatakan kegembiraannya atas keberhasilan mereka mengekspor kopi green beans untuk pertama kalinya, dengan nilai transaksi lebih dari 100 ribu dolar AS.
Ia berharap dengan keberhasilan mendatangkan kopi spesial Indonesia ke AS, lebih dari 500 petani kopi Indonesia bisa terbantu.
"Kami berharap dapat lebih meningkatkan ekspor ini di tahun mendatang setelah masa pandemi berakhir, agar kopi arabika Indonesia dapat merajai AS," ujar Ivan.