Kecelakaan tersebut akhirnya mendorong MAX di seluruh dunia 'dikandangkan' selama lebih dari setahun, karena FAA menyelidiki kemungkinan adanya cacat pada pesawat tersebut.
Dalam penyelidikan mereka, regulator federal menemukan bahwa Boeing berulang kali menyesatkan monitor yang dilakukan FAA.
Boeing secara sengaja menyerahkan MAX untuk sertifikasi akhir, bahkan setelah menyimpulkan bahwa beberapa perangkat lunak dan suku cadang keselamatan mereka. mengalami kerusakan.
Untuk itu, perusahaan multi-miliar dolar ini hanya didenda sebesar 5,4 juta dolar AS oleh FAA pada awal tahun lalu.
Sementara MAX 'kembali' diizinkan terbang pada November 2020 di akhir penyelidikan yang panjang.
Perusahaan ini telah mengakui melakukan kesalahan dan melepaskan hak mereka dalam persidangan sebagai bagian dari kesepakatan penuntutan yang ditangguhkan.
Sedangkan CEO Boeing Dave Calhoun menyebut langkah tersebut sebagai sebuah langkah yang secara tepat mengakui bagaimana mereka gagal memenuhi nilai dan harapan mereka sendiri.
Hal itu disampaikan Calhoun dalam catatan untuk karyawannya pada Kamis kemarin.
Imbasnya, saham Boeing pun turun lebih dari 1 persen dalam perdagangan setelah penyelesaian ini diumumkan.