TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian siap mencetak sumber daya manusia (SDM) kompeten dalam menopang sektor logistik yang akan membawa pada peningkatan daya saing industri nasional.
Hal ini diwujudkan melalui penambahan program studi Diploma 1 (D1) Pemasaran dan Logistik di Politeknik APP Jakarta.
Hal ini diwujudkan dengan ditandatanganinya MOU dengan PT Pupuk Kaltim merupakan salah satu mitra Politeknik APP Jakarta dalam menyelenggarakan Program D-1 setelah sebelumnya menjalin kerja sama dengan Petrokimia Gresik, Sanken Argadwija dan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo).
Baca juga: Melalui Penerapan Industri Hijau, Kemenperin Dorong Daya Saing Industri
“Sektor logistik semakin tumbuh pesat seiring bertambahnya industri di dalam negeri, dan semakin berkembang di masa pandemi. Sehingga hal ini mendorong aktivitas distribusi barang secara efektif dan efisien,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko SA Cahyanto di Jakarta, Senin (11/1/2021).
“Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa sektor industri tetap tumbuh dan memerlukan dukungan konsisten yang dapat memberikan dampak berganda bagi perekonomian nasional, baik itu penerimaan devisa maupun penyerapan tenaga kerja, terutaa SDM terampil,” kata Eko.
Pada 28 November 2020 lalu, Politeknik APP Jakarta berhasil mencetak 469 SDM kompeten yang siap bertarung di dunia usaha dan dunia industri.
Baca juga: Genjot Produktivitas IKM Tahu dan Tempe, Kemenperin Siap Fasilitasi Mesin dan Gelar Pelatihan
Hal ini menunjukkan bahwa kondisi pandemi tidak menyurutkan semangat para sivitas akademika Politeknik APP Jakarta untuk memberikan kinerja optimal khususnya dalam mendorong mahasiswanya untuk lulus tepat waktu dan dapat membawa segudang kompetensi unggulan.
Dari 469 wisudawan ini, sebanyak 206 wisudawan telah terserap di berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia jauh sebelum lulus.
Direktur Politeknik APP Jakarta Amrin Rapi menyampaikan, selain mendapatkan gelar akademik, lulusan Politeknik APP mengantongi sertifikat melalui uji kompetensi pada empat skema yaitu warehouse supervisor, penerapan prosedur ekspor impor dan kepabeanan, tenaga pemasar operasional penjualan, dan tenaga pemasar operasional layanan serta telah melalui pelatihan dan uji kemampuan bahasa sesuai kebutuhan industri.
“Kualitas dan kompetensi para lulusan terus didorong terbukti dengan adanya upaya Politeknik APP Jakarta terus berinovasi menjadi perguruan tinggi vokasi pelopor dan penyedia SDM logistik yang unggul dan berdaya saing tinggi serta adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ujarnya.
Misi pengembangan SDM logistik ini telah dirintis dengan menerapkan sistem pembelajaran dual system yang link and match dengan dunia industri, yang memungkinkan mahasiswa memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk mempraktikkan langsung ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah dengan adanya praktik kerja di dunia industri dalam kurun waktu satu tahun.
Fasilitas kampus pun terus dikembangkan, dengan rencana dibangunnya laboratorium teaching factory berkonsep smart warehouse and smart factory yang memuat konsep industri 4.0 dengan menggunakan referensi smart warehouse “goods to man” dimulai dari penyimpanan raw material, quality control raw material, produksi produk, warehouse produk, energy management, hingga waste management.
Amrin menambahkan, melalui program studi Diploma 1 (D1) kerjasama dengan Petrokimia Gresik, Sanken Argadwija dan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) serta Pupuk Kaltim yang baru saja ditandatangani MOUnya, membuktikan peran Politeknik APP Jakarta sebagai institusi pendidikan dalam pengembangan kompetensi SDM logistik di masa depan dan upaya dalam menciptakan ekosistem inovasi pemerintah-industri-akademi (triple helix). “
Selain itu, dalam mengejar kemajuan teknologi digital inovasi logistik, Politeknik APP Jakarta melakukan pengembangan kurikulum 4.0 yang dapat meningkatkan berkontribusi dalam penyediaan SDM industri yang berdaya saing terutama teknologi Logistik 4.0 .