News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asosiasi Pengemudi Ojek Online Keluhkan Penumpang Turun 40 Persen Imbas Aturan PPKM

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono mengeluhkan layanan ride hailing yang turun imbas kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dua pekan.

“Sudah hari keempat ini (aturan PPKM, red) permintaan penumpang turun sampai 30-40 persen,” ucap Igun saat dihubungi Tribunnews, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Di Era Pandemi, Olahraga Makin Aman dan Nyaman di Rumah

Menurutnya, dalam sehari rekan pengemudi ojol hanya membawa penumpang maksimal tiga orang.

Padahal sebelum adanya aturan PPKM, mitra driver bisa mengangkut sampai 10 orang penumpang.

“Tren turun ini juga terjadi di segmen kirim barang yang tidak sebanyak dari pada kondisi PSBB Transisi. Itu dikarenakan aktivitas perkantoran yang juga dibatasi,” tukas dia.

Namun, lanjut Igun, untuk layanan pesan antar makanan dan minuman masih lebih baik atau cenderung naik.

Baca juga: Dilarang Berkerumun, Warga Naik Genteng Rumah untuk Menyaksikan Pemakaman Syekh Ali Jaber

“Pengiriman makanan yang hampir tidak ada perubahan. Adapun saat PPKM ini hanya stabil tetapi tidak turun,” ulasnya.

Bisnis Transportasi Gojek Terpukul

Superapp decacorn Gojek mengakui adanya perubahan perilaku konsumen transportasi di masa pandemi Covid-19.

Co-Founder dan Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, pandemi membuat bisnis transportasi online perusahaan terpukul karena adanya pembatasan mobilitas.

"Perilaku konsumen, masyarakat jauh berubah. Data dari Pemprov DKI, kalau kita lihat dari bisnis kita paling relevan dan terpukul itu transportasi," ujarnya dalam webinar 11th Kompas100 CEO Forum “Digitization; Catching Up with The New Era of Consumer” secara virtual, Kamis (14/1/2021).

Menurut dia untuk mengurangi transmisi penyebaran Covid-19, masyarakat dihimbau untuk mengurangi perjalanan ke luar rumah.

"Itu tepat, tapi bisnis kami kental transportasinya, menurun 23,5 persen secara nasional di sektor transportasi. Adanya penurunan pendapatan mitra membuat kami lakukan terobosan," kata Kevin.

Dia menambahkan, terobosan itu dilakukan untuk meningkatkan dukungan terhadap protokol kesehatan, mitra, dan konsumen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini