Berbasis di Singapura, Wallex kini melayani ratusan perusahaan di Indonesia, di mana lebih dari setengahnya beralih ke Wallex selama 2020. Hingga saat ini, Wallex memiliki nyaris 10% dari pangsa pasar pembayaran ke luar negeri yang diproses oleh lembaga keuangan non bank.
Wallex menyebutkan bahwa para klien di Indonesia tertarik dengan Wallex karena hadirnya account manager yang membantu setiap klien menerapkan solusi keuangan dari awal hingga akhir.
“Salah satu layanan spesial dari Wallex adalah disediakannya account manager bagi setiap klien korporat. Kami mengambil langkah tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi klien-klien kami, mengingat mereka bisa meminta pertolongan dengan mudah, cukup melalui telepon atau WhatsApp,” lanjut Hiro.
Dia menambahkan bahwa strategi Wallex telah membuahkan hasil karena para klien tidak saja setia pada Wallex selama bertahun-tahun, namun juga telah merekomendasikan Wallex ke perusahaan-perusahaan lainnya.
Dengan begitu, Wallex berhasil memenangkan klien besar termasuk Investree dan PT Alat Bantu Dengar Indonesia yang memakai Wallex untuk membayar supplier internasional dan gaji karyawan, serta mengatur keuangan antar perusahaan. Selama pandemi, Wallex terus merambah ke klien-klien baru di industri-industri yang semakin mencuat, seperti distributor alat medis.
Wallex berkomitmen tinggi pada pasar Indonesia, dan ini tercermin dari tim Wallex di mana 50 dari 70 staff global bekerja dari Indonesia.
“Salah satu tantangan terbesar yang kami hadapi di pasar Indonesia adalah rendahnya kesadaran di antara perusahaan-perusahaan domestik akan ragam manfaat yang ditawarkan oleh solusi pembayaran online tanpa bank untuk transaksi internasional. Strategi Wallex untuk melampaui rintangan tersebut adalah dengan selalu menjadi mitra handal yang memungkinkan para klien melampaui segala tantangan sepanjang proses transformasi digital mereka,” kata Hiro.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Banyak perusahaan Indonesia mengadopsi solusi online untuk pembayaran ke luar negeri