TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PLN menyatakan, sambungan listrik untuk fasilitas umum di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, pasca terdampak gempa dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) kembali pulih sejak Jumat (15/1/2021).
Fasilitas umum seperti rumah sakit dan posko pengungsian menjadi prioritas untuk mendorong Mamuju segera bangkit.
Hal tersebut disampaikan Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda saat memantau pemulihan kelistrikan secara langsung di Mamuju, Rabu (20/1).
“Alhamdulillah, listrik sudah hampir normal seluruhnya. Untuk fasilitas umum, khususnya rumah sakit dan posko pengungsian yang memang menjadi prioritas kami, listriknya telah kembali menyala dan bisa dimanfaatkan masyarakat,” tutur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda.
Baca juga: Sempat Selamat dari Reruntuhan Rumah Sakit, Warga Mamuju Meninggal Dunia di Tenda Pengungsian
Fasilitas umum vital tersebut antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, Rumah Sakit Regional Provinsi Sulbar, Rumah Sakit Bhayangkara, Bandara Tampa Gadang, Markas Kepolisian Daerah Sulbar.
Kemudian, Posko Komando Distrik Militer (Kodim) Mamuju, posko-posko pengungsian, Lembaga Pemasyarakatan, Telkom, PDAM Rangas, dan beberapa tempat vital lainnya.
Baca juga: TNI AL Distribusikan Bantuan ke Ratusan Korban Gempa Mamuju
Khusus beberapa fasilitas umum yang mengalami kerusakan cukup parah, seperti Kantor Gubernur Sulbar dan Rumah Sakit Manakarra, demi keamanan dan keselamatan gedungnya belum dialiri listrik. Namun PLN memastikan siap mengaliri listrik kembali ketika instalasi listrik dalam bangunan telah aman.
Hingga Rabu (20/1) pagi, petugas PLN masih terus berupaya memulihkan kelistrikan terdampak gempa. Sejak Selasa (19/1) hingga Rabu (20/1) pagi, PLN kembali berhasil menyalakan tambahan 57 gardu, sehingga total gardu terdampak yang telah menyala sebanyak 851 gardu atau 97 persen dari total 872 gardu terdampak. Kini lebih dari 83 ribu pelanggan dapat kembali menikmati listrik.
Adapun 16 gardu yang belum menyala terdapat di Kecamatan Ulumanda, akibat jalan menuju lokasi belum dapat diakses. Sementara enam gardu sisanya berada tersebar di Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju dan Malunda.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pak Gubernur, Pak Bupati dan aparat yang bertugas, jika nanti jalan sudah bisa dilalui, petugas kami langsung menuju Ulumanda untuk memulai 16 gardu yang belum menyala,” pungkas Huda.