News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sri Mulyani: Rencana Holding Ultra Mikro Bukan untuk Saling 'Kanibal'

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Sri Mulyani

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan rencana pembentukan holding BUMN untuk pemberdayaan usaha ultra mikro (UMi) dan UMKM yang melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani tidak akan berdampak negatif ke bisnis tiga perusahaan.

Menurut Sri Mulyani, holding BUMN untuk UMi akan mempertahankan keunggulan perusahaan terlibat yakni BRI, PNM, dan Pegadaian, sehingga kanibalisasi tidak akan terjadi dalam integrasi tersebut.

Baca juga: Rencana Holding Ultra Mikro Akan Sasar 29 Juta Pelaku Usaha, Libatkan 3 BUMN

"Ini adalah sinergi dari tiga bisnis model yang saling melengkapi, bukan saling kanibal,” ujarnya pada Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI secara daring, Senin (08/02/2021).

Sri Mulyani menjelaskan, pihaknya meyakinkan Kementerian BUMN yang menyampaikan usulan holding dengan memberikan beberapa rambu-rambu.

Baca juga: DPR Dukung Percepatan Pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro

Baca juga: Lewat Holding BUMN Ultra Mikro, Pegadaian Bisa Hemat Rp 400 Miliar

"Nanti akan dilakukan monitoring atau ikatan kontrak kinerja dengan manajemen yang baru agar mereka betul-betul bisa merealisasi klaim yang disampaikan pada saat pembahasannya," katanya.

Eks direktur pelaksana Bank Dunia itu juga memastikan eksistensi PNM dan Pegadaian akan terjaga dan bisnis kedua perusahaan ini tak akan sepenuhnya dicaplok BRI.

Keberadaan holding justru dinilai memperkuat bisnis masing-masing perusahaan, terlebih karena adanya kekuatan eksisting BRI sebagai bank dengan jaringan luas dan kemampuan besar dalam mengumpulkan dana murah.

Selain itu, dia menambahkan, integrasi BUMN untuk UMi dan UMKM nanti akan menerapkan model co-existence dan sinergi dan simbiosis mutualisme antar ketiga perusahaan akan dikawal dengan pembentukan Key Performance Indicators (KPI) yang ketat.

“Jadi, itu sinergi atau mutualisme tidak kemudian saling mengambilalih. Bentuk ko-eksistensi ini akan kami wujudkan dalam bentuk KPI, di mana tadi ada dari sisi manajemen maupun dari Kementerian BUMN menjanjikan bahwa model kerja mereka justru akan semakin diperkuat," pungkas Sri Mulyani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini