Ia mengemukakan bahwa generasi muda adalah penggerak, baik sebagai konsumen maupun sumber daya manusia di perusahaan, sehingga diperlukan pemimpin muda atau representasi generasi muda dalam merancang produk dan solusi, serta dalam menentukan kebijakan perusahaan.
Erick juga berpesan, selain kemampuan teknis dan leadership, generasi pemimpin baru Indonesia juga harus memiliki karakter dan nilai luhur yang kuat dan mampu menggerakkan perubahan untuk kemajuan tidak hanya bagi usahanya tapi juga bagi Indonesia.
“Di masa yang sedemikian dinamis karena VUCA (volatile, uncertainty, complexity, ambiguity) menuntut setiap perusahaan untuk dapat adaptif dan memiliki keunggulan kompetitif.
Kita memerlukan semangat ingin terus belajar, mudah beradaptasi dan selalu mencari terobosan yang dimiliki generasi muda,” kata Erick.
Kemal E. Gani selaku Group Chief Editor SWA Media mengatakan, pihaknya konsisten mengadakan program terkait pemimpin bisnis muda tiap tahunnya.
"Selain IYBLA, kami juga rutin menjalankan program seperti Indonesia Young Women Future Business Leader, Indonesia Future Business Leader, dan sebagainya.
Kami yakin, dengan semakin banyak jumlah business leaders handal dan berkarakter baik di negeri kita, maka perusahaan, semua karyawan, masyarakat, stakeholders lainnya dan dunia bisnis juga akan beroleh manfaat,” ujar Kemal.