Apalagi, Hannover Messe adalah dikenal sebagai pameran teknologi manufaktur terbesar di dunia yang dihadiri oleh lebih dari 140.000 pengambil keputusan.
“Manfaat lainnya, karena pameran ini bersifat digital, tentunya lebih mudah bagi peserta untuk dapat memaksimalkan online presence dan berkontak dengan calon buyer dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” papar Eko.
Bahkan, dalam rangkaian agenda Hannover Messe 2021, pemerintah telah menyiapkan beberapa kerja sama di bidang industri baik itu dalam kerangka Government to Government (G to G) maupun Business to Business (B to B).
“Apabila ada peserta yang sudah memiliki rencana untuk mengesahkan kerja sama di pameran Hannover Messe 2021, dapat menghubungi Sekretariat Nasional untuk mendapat fasilitasi dari pemerintah,” terangnya.
Hannover Messe 2021 Digital Edition akan diselenggarakan pada 12-16 April 2021.
Hannover Messe 2021 akan menampilkan digitalisasi presentasi produk, beragam tema conference dan business matchmaking berbasis perangkat lunak, sehingga secara langsung merupakan terobosan, inovasi dalam eksibisi teknologi solusi industri.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa penyelenggaraan Hannover Messe 2021 Digital Edition merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk mewujudkan visi industri nasional dan memperkenalkan peta jalan Making Indonesia 4.0 kepada dunia.
“Partisipasi di ajang Hannover Messe bakal menjadi kesempatan terbaik bagi Indonesia, tidak hanya untuk melakukan benchmarking terhadap teknologi industri 4.0, tetapi juga bisa membidik sejumlah investasi potensial ke Indonesia,” paparnya.