"Masyarakat juga perlu mengevaluasi perilaku dan mempertimbangkan kebutuhan menggunakan plastik dan kemasan plastik lainnya yang diperoleh secara bebas dalam setiap kegiatan belanja. Kemudian kita perlu memikirkan apakah plastik ini dibuang dengan benar secara terkendali, atau apakah ditinggalkan begitu saja di jalan. Jika kita ingin melindungi lingkungan bagi wisatawan dan masyarakat luas, maka kita harus memanfaatkan peluang ekonomi yang menyertainya," pungkasnya.
Studi Kasus Argentina dan Indonesia
Salah satu contoh sukses pengolahan limbah sampah organik menjadi listrik dilakukan oleh Aggreko di Argentina. Perusahaan produsen tenaga listrik asal Skotlandia itu berhasil mengubah limbah sampah organik menjadi listrik berdaya 4,5 MW yang bisa dimanfaatkan masyarakat Buenos Aires.
Aggreko menggandeng perusahaan pengumpul sampah domestik terbesar di Argentina, CEAMSE, yang melayani 10 juta penduduk Buenos Aires untuk menghasilkan biogas dari pengelolaan TPA menjadi energi dalam waktu singkat.
Penduduk Buenos Aires diketahui menghasilkan 1.000-2.000 ton limbah per bulan. Sebagian dari limbah tersebut diproses oleh CEAMSE menjadi energi biogas yang mencukupi kebutuhan energi bagi 100.000 orang.
Tantangan yang dihadapi Aggreko adalah penambahan 4.5 MW tenaga listrik menggunakan gas yang berasal dari limbah rumah tangga yang bervariasi. Akibatnya sifat biogas yang dihasilkan menjadi tidak mudah dikontrol ketika digunakan untuk menggerakkan generator pembangkit listrik. Teknologi rekayasa gas milik Aggreko telah didesain untuk memproses dan memanfaatkan jenis biogas yang beragam, sehingga dapat mengkonversi limbah biogas menjadi listrik.
Sementara di Indonesia, pemanfaatan biogas sebagai energi telah dilakukan oleh perusahaan asal Inggris Organics bekerja sama dengan beberapa perusahaan di sektor agribisnis. Organics mengerjakan desain, pemasangan, dan mengoperasikan bioreaktor laguna tertutup untuk mengolah chemical oxygen demand (COD) tingkat tinggi yang ditemukan di Palm Oil Mill Effluent (POME) menjadi energi.
Penggunaan laguna bioreaktor bermanfaat untuk mengurangi jejak karbon, meminimalkan dampak lingkungan, menghemat biaya, dan memberikan penghasilan tambahan bagi perusahaan mitra.
Proyek tersebut dilakukan Organics di Kalimantan Tengah dan Bandar Lampung. Di Lampung, bioreaktor laguna tertutup seluas 50.000 m2 dapat memproses 1.000m3/jam biogas dan menghasilkan listrik sebesar 2 MW. Listrik itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi pelanggan dari Organics.