News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Menko Airlangga: Sasaran PPKM Mikro Membatasi Mereka yang Terinfeksi Virus Covid-19

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan menggelar operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di depan Posko PPKM Mikro Kelurahan Ampel, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/3/2021). Operasi yustisi yang digelar oleh TNI, Polri, dan Pemda itu juga menyiapkan tes Covid-19 bagi warga yang kedapatan tidak memakai masker. Surya/Ahmad Zaimul Haq

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro bertujuan untuk membatasi mobilitas. 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, PPKM Mikro ditujukan membatasi orang-orang yang terinfeksi virus Covid-19. 

"Jadi, PPKM ini kan membatasi mobilitas bagi mereka yang terkena ataupun yang positif, sehingga dengan kedisiplinan di hulu, tentu kita berharap bahwa dengan tracing dan tracking yang lebih kuat, maka mereka yang terkena tidak berkeliaran," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (9/3/2021). 

Menurutnya, pemerintah sudah menyediakan sistem protokol kesehatan hingga ke desa atau kelurahan dengan PPKM Mikro. 

Baca juga: PPKM Mikro Diperpanjang: Kasus Covid-19 Akan Terus Menurun

"Kalau itu bisa dilakukan secara disiplin mulai dari dengan program Jogo Tonggo. Kemudian, Kampung Tangguh, nah ini atau neighbourhood watch atau tetangga saling membantu bergotong-royong maka, tentu ini diharapkan bahwa mobilitasnya akan terkontrol," kata Airlangga. 

Baca juga: Pemerintah Perluas PPKM Mikro di Kaltim, Sulsel dan Sumut

Karena itu, dia menambahkan, pemerintah optimistis ekonomi tetap bisa terjaga meski ada PPKM Mikro yang membatasi kegiatan. 

"Dengan demikian, segi-segi yang membutuhkan mobilitas itu bisa berjalan, terutama ekonomi kan terkait dengan mobilitas, tetapi berjalan secara aman dengan protokol kesehatan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini