Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan proyek jalur kereta double-double track (DDT) Manggarai-Cikarang terbagi menjadi tiga paket.
Menurutnya, saat ini pengerjaan terdiri dari jalur Manggarai-Jatinegara, Jatinegara-Bekasi dan Bekasi Cikarang.
"Proyek DDT Manggarai-Cikarang ini menelan biaya Rp 5 triliun, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," ucap Budi Karya di Stasiun Jatinegara, Sabtu (20/3/2021).
Baca juga: Jokowi Sebut KRL Yogyakarta-Solo Lebih Cepat 10 Menit dari Prameks
Budi Karya juga menjelaskan, bahwa yang dimaksud DDT ini adalah jalur dengan dua lintasan atau empat rel yang memisahkan jalur operasi Kereta Rel Listrik (KRL) dengan jalur kereta api jarak jauh.
"Artinya ada jalur yang buat luar kota dan dalam kota. Jadi pergerakan-pergerakan itu akan dipisahkan dengan sendiri," ucap Budi.
Dengan adanya jalur DDT ini, lanjut Budi, tentunya dapat meningkatkan kenyamanan, lebih aman dan juga cepat dari sebelumnya karena tidak perlu menunggu KRL ataupun kereta jarak jauh berganti jalur.
"Melalui DDT ini maka KRL ataupun kereta api jarak jauh, memiliki kebebasan untuk bersilangan maka kecepatan kereta api juga bisa ditingkatkan," ucap Budi.
Ia menambahkan, saat ini proyek DDT yang rampung 100 persen adalah rute Manggarai sampai Jatinegara dan dari Jatinegara-Bekasi.
"Secara keseluruhan, pembangunan proyek DDT Manggarai-Cikarang sudah mencapai 98 persen dan jalur ini sudah berfungsi sampai dengan Bekasi," kata Budi Karya.