TRIBUNNEWS.COM - Awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka melemah, Senin (22/3/2021).
Mengutip Bloomberg pada pukul 09.08 WIB, rupiah melemah ke Rp 14.440 per dolar AS.
Rupiah turun 0,22% dari penutupan pada akhir pekan lalu di level Rp 14.410 per dolar AS.
Dilansir Kontan.co.id, rupiah hari ini diperkirakan berpotensi melemah.
Baca juga: Turun Rp 3.000, Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp 931.000 Per Gram
Analis Monex Investindo Futures, Faisyal menjelaskan, ada kemungkinan dolar AS masih melanjutkan penguatan walaupun relatif terbatas.
Sentimen soal pergerakan yield US Treasury masih akan jadi katalis utama.
"Tapi pasar juga akan menantikan seperti apa hasil pertemuan AS dengan China, apakah hasilnya membaik atau tidak."
Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 14.440 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank - Tribunnews.com
Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 14.465 per Dolar AS, Berikut Kurs di 5 Bank - Tribunnews.com
"Jika membaik, ini bisa menjadi sentimen positif untuk aset berisiko," kata Faisyal ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (19/3/2021).
Selanjutnya, Faisyal menyebut pasar juga akan melihat perkembangan dari penggunaan vaksin AstraZeneca yang sempat dihentikan penggunaannya seiring timbulnya efek samping.
Dikabarkan, Jerman sudah mengizinkan untuk digunakan lagi.
Faisyal pun memperkirakan, pada perdagangan Senin, rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.400 - Rp 14.500 per dolar AS.
Adapun, di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.460 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.430 per dolar AS.