Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah Bandara di Indonesia segera melakukan simulasi penggunaan alat tes skrining Covid-19 yaitu GeNose C19, mulai 1 April 2021.
Sebagai informasi, pada 26 Maret 2021, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Covid-19.
Baca juga: Mulai 1 April, GeNose Bakal Digunakan di 3 Pelabuhan yang Dikelola Pelni
Salah satu poin dalam Surat Edaran tersebut mengatakan, pelaku perjalanan transportasi udara wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.
Atau, hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil tes GeNose C19 di Bandar Udara sebelum keberangkatan sebagai persyaratan dan mengisi e-HAC Indonesia.
PT Angkasa Pura I (Persero) sudah melakukan simulasi penggunaan alat GeNose C19 di Bandara Internasional Juanda.
Baca juga: Daftar 7 Stasiun KA Wilayah Daop 7 Madiun yang Sediakan Pemeriksaan GeNose C19, Tarifnya Rp 30 Ribu
Sebelumnya, Angkasa Pura I sudah melakukan simulasi penggunaan GeNose C19 di Bandara Internasional Yogyakarta.
Simulasi di Bandara Internasional Juanda ini, merupakan lanjutan dari persiapan penggunaan GeNose di empat bandara milik Angkasa Pura I.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, pihaknya mengikutsertakan 150 orang karyawan Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Juanda dan komunitas bandara.
"Dalam kegiatan simulasi ini, kami menyiapkan fasilitas dan peralatan mulai dari 4 unit mesin GeNose, 500 kantong GeNose, 5 bilik pemeriksaan dan area ruang konsultasi," jelas Faik dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
"Kami juga menyediakan ruang isolasi, area pengambilan hasil tes, sejumlah tenaga medis, sejumlah tenaga administrasi, petugas umum yang bertugas mengatur antrean, 150 kursi tunggu, 40 unit queline dan 1 unit TV peraga," lanjut Faik.
Dalam implementasi GeNose C19 di Bandara pada 1 April 2021 mendatang, Faik menyebutkan, bahwa Bandara Internasional Juanda akan menyiapkan 11 mesin pemeriksaan.
Sama halnya dengan Angkasa Pura I, Angkasa Pura II juga memastikan kesiapan untuk menerapkan penggunaan alat GeNose C19 di bandara yang dikelolanya mulai 1 April 2021.
Terdapat dua Bandara Angkasa Pura II yang akan melayani tes menggunakan GeNose C19, yaitu Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Nantinya Bandara Husein Sastranegara dapat melayani para penumpang pesawat yang ingin melakukan tes Covid-19 dengan GeNose C19 sebanyak 400 orang per hari.
Sedangkan untuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, nantinya dapat melayani 700 calon penumpang pesawat yang ingin melakukan tes GeNose C19 setiap harinya.
Implementasi layanan tes Covid-19 dengan GeNose di Bandara ini akan dilakukan secara bertahap.
Pelaksanaan tes GeNose C19 di sejumlah Bandara tersebut, akan didukung dengan aplikasi. Hal ini tentunya dalam pelaksanaannya dapat lebih teratur secara administrasi.
Para calon penumpang pesawat yang ingin melakukan tes dengan GeNose C19 harus melakukan registrasi dan pemesanan melalui aplikasi Farmalab.