Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri meraih fresh fund 300 juta dollar AS, melalui penerbitan perdana Sustainability Bond yang akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek berwawasan lingkungan (green) dan sosial.
Sustainability Bond tersebut memiliki tenor 5 tahun dengan kupon sebesar 2.00 persen.
Bank Mandiri dalam penerbitan Sustainability Bond ini menunjuk Deutsche Bank, HSBC, dan Mandiri Securities sebagai Joint Lead Managers.
Baca juga: Bank Mandiri Leverage Dana PEN Lebih dari Empat Kali Lipat Menjadi Rp 66,6 Triliun
Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan menjelaskan, ini merupakan penerbitan Sustainability Bond pertama Bank Mandiri dan merupakan bagian dari implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB).
Hal ini juga telah disusun Perseroan dan telah memenuhi standar Sustainability Bond Guidelines dari International Capital Market Association (ICMA).
Selain itu, framework ini selaras dengan Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) Sustainability Bond Standards, Green Bond Standards, dan Social Bond Standards.
Baca juga: Ada Diskon 77 Persen untuk yang Beli McD Pakai QRIS Lewat Bank Mandiri
“Bank Mandiri telah berkomitmen untuk menjalankan praktek Keuangan Berkelanjutan dengan menyusun RAKB yang diimplementasikan melalui 3 pilar strategis," jelas Panji dalam keterangannya, Selasa (13/4/2021).
"Ketiga pilar itu adalah Sustainable Banking, Sustainable Operations dan Sustainable Corporate Social Responsibility & Financial Inclusion," tambahnya.
Panji melanjutkan, salah satu inisiatif dalam pilar Sustainable Banking adalah pembiayaan kepada sektor-sektor berkelanjutan seperti energi baru dan terbarukan serta pembiayaan kepada proyek sosial terutama untuk segmen UMKM dan mikro.
Baca juga: Usai Isolasi Mandiri 2 Pekan, Rey Mbayang dan Dinda Hauw Kabarkan Sudah Sembuh dari Covid-19
Ke depan, Bank Mandiri berharap dapat terus mendukung program Pemerintah untuk menggali dan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan yang cukup besar.
Penerbitan Sustainability Bond ini menerima demand order lebih dari 2,5 miliar dollar AS pada saat proses book building.
Sehingga hal tersebut terdapat kelebihan permintaan (oversubscription) lebih dari 8,3 kali dari rencana jumlah bond yang diterbitkan.