Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja pendapatan premi Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) sepanjang tahun 2020 kemarin, turun 5 persen dibandingkan dengan kinerja di tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Prudential Indonesia hari ini, Rabu (21/4/2021), total pendapatan premi mencapai Rp 23,7 triliun di 2020.
Sedangkan pada tahun sebelumnya, pendapatan premi yang didapat Prudential mencapai Rp 25 triliun.
Sementara itu, total aset per Desember 2020 sebesar Rp 76,3 triliun dan total aset investasi sebesar Rp70,2 triliun.
Sepanjang 2020, Prudential Indonesia membuktikan komitmen perlindungannya terhadap nasabah melalui pembayaran total klaim sebesar Rp12,8 triliun.
Baca juga: Sasar 45.000 Peserta, Prudential Indonesia dan Kemenkes Gulirkan Sentra Vaksinasi Covid-19 Gratis
Ketangguhan kondisi finansial Prudential Indonesia dalam menghadapi tantangan di 2020, tercermin dari laba setelah pajak yang stabil yakni Rp4,7 triliun.
Baca juga: OJK: Perusahaan Asuransi Benamkan 80 Persen Portofolio Investasinya di Pasar Modal
"Pada akhirnya, kami mampu mencatat hasil bisnis yang stabil dan terus membangun posisi finansial yang memungkinkan kami tetap tangguh menghadapi tantangan tahun lalu," jelas President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch, dalam keterangannya, (21/4/2021).
Tak hanya itu, Prudential Indonesia juga mencatat tingkat solvabilitas (Risk Based Capital) perusahaan yang kuat yaitu 549 persen (lebih dari empat kali ketentuan minimal target internal yang ditetapkan oleh regulator).
Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia juga mencatatkan total kontribusi (premi) yang tumbuh menjadi Rp3,7 triliun, total aset sebesar Rp9 triliun, dan juga mencatatkan tingkat solvabilitas dari Dana Tabarru yang mencapai 1.630 persen serta tingkat solvabilitas dari Dana Perusahaan sebesar 7.975 persen.