TRIBUNNEWS.COM - Kapal selam TNI AL KRI Nanggala 402 dinyatakan telah subsunk atau tenggelam pada Sabtu (25/4/2021) lalu di perairan laut Bali.
Tenggelamnya salah satu kapal selam kebanggaan Indonesia ini diberi istilah on eternal patrol atau patroli abadi. Sebanyak 53 awak kapal dinyatakan gugur dalam tugas menjaga perairan Indonesia.
Insiden tersebut jelas menorehkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia, khususnya para keluarga awak kapal selam KRI Nanggala 402. Turut merasakan kehilangan yang sama, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. merangkul para keluarga korban dan menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam.
Selain itu, untuk membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, Sido Muncul juga turut menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp720 juta kepada ahli waris 53 awak KRI Nanggala 402.
Bantuan diserahkan secara langsung oleh perwakilan Sido Muncul Surabaya Reivo Aditya Hidayat di Surabaya, Senin (3/5/2021).
Penyerahan bantuan disaksikan langsung oleh Komandan KRI Cakra 401 Letkol Haran Al Ahsan dan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat yang mengikuti secara virtual dari Jakarta pada jam yang sama.
Irwan mengaku bersyukur dapat bertemu para ahli waris awak KRI Nanggala 402, meski harus terlaksana secara virtual karena pandemi Covid-19.
"Saya mengucapkan ikut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya sendiri waktu pertama kali membaca berita Nanggala 402 hilang dari radar, wah kepikiran sekali, dan kami selalu mendoakan," papar Irwan.
Setelah mendengar kabar KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam dan seluruh awak gugur dalam melaksanakan tugas, Irwan merasa sangat sedih. Ia dan keluarga juga ikut melakukan doa bersama selama sembilan hari.
"Saya dan keluarga mendoakan, sembilan hari, kami sudah berjanji mendoakan. Dengan segala hormat, kami berharap sumbangan kami bisa ikut membantu, bukan dari segi jumlah, ini perhatian kami dan saya ikut merasa kehilangan," paparnya.
Komandan KRI Cakra 401 Letkol Haran Al Ahsan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Sido Muncul atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada ahli waris KRI Nanggala 402.
"Kami mewakili komandan satuan kapal selam, menyampaikan terima kasih juga atas rasa bela sungkawa dari bapak (Irwan), atas segala dukungan maupun bantuan yang berikan kepada ahli waris dari kru dari Nanggala 402, yang kami rasa saudara-saudara kami, rasanya kami tidak tepat mengucap gugur karena beliau-beliau masih terus beroperasi selamanya," paparnya.
Merasakan hubungan saudara antar awak kapal selam, terlebih karena Nanggala 402 dan Cakra 401 datang secara bersama ke Indonesia dari Jerman untuk menjadi KRI, Haran berharap kedua kapal selam Indonesia tetap bisa sama-sama berpatroli menjaga perairan Indonesia.
"Mudah-mudahan dua kapal ini sama-sama bisa menjalankan tugas negara, dalam mengamankan wilayah kelautan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutup Haran.
Penulis: Nurfina Fitri Melina/Editor: Bardjan