Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendapatan yang diperoleh dari Tunjangan Hari Raya (THR) perlu digunakan secara bijak agar tidak habis hanya untuk keperluan konsumtif.
Head of Advisory Finansialku Robby Christy menjelaskan masyarakat, terutama milenial perlu melakukan perencanaan keuangan, karena ibarat peta, perencanaan keuangan bisa membuat kita mencapai finansial yang ingin dituju.
"Sebelum berinvestasi, kita harus mempersiapkan tabungan, asuransi, dana darurat, dan lain-lain. Nah, THR yang diperoleh sebaiknya digunakan untuk mempersiapkan dana tersebut terlebih dahulu," jelasnya dalam Webinar Creative Talk Pojok Literasi, Rabu (5/5/2021).
Robby menambahkan pinjaman jangan sampai menggerogoti setengah dari pemasukan serta jangan lupa memiliki dana darurat sebesar enam kali gaji.
Baca juga: Tito Minta PNS Bersyukur Terima THR Tanpa Tunjangan Kinerja
"Jadi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kita mampu bertahan setidaknya selama enam bulan ke depan," lugas dia.
Head of Government Project Link Aja Marcella Wijayanti menambahkan perencanaan keuangan harus diiringi dengan evaluasi yang baik, misalnya rencanakan dan buat pencatatan tertulis pengeluaran keuangan sekecil apapun, lalu evaluasi di akhir bulan.
Baca juga: Zulhas Ingatkan Pemerintah Ikut Perhatikan THR Buruh
Kemudian buat perencanaan keuangan secara lebih baik di bulan berikutnya.
"Porsi tabungan dan investasi tidak boleh kurang dari 20 persen dalam 1 bulan. Sementara pengeluaran hiburan dan travelling mendapatkan porsi 30 persen. Sisanya digunakan untuk pengeluaran wajib seperti makan, bayar sewa, cicilan dan tagihan rutin lainnya", tuturnya.
Koordinator Perekonomian I, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo Eko Slamet mengatakan sudah saatnya milenial mendapatkan wawasan mengenai perencanaan keuangan supaya tidak boros.
"Di kondisi saat ini, dikala ada kebijakan pelarangan mudik dari Pemerintah, maka seharusnya milenial dapat lebih bijaksana mengatur keuangan," katanya.