Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) menilai penjualan secara digital pada saat ini sebuah keharusan yang harus dijalankan pelaku UMKM dalam menjangkau konsumen.
"Kami sudah banyak belajar saat pandemi, kalau tidak ada teman-teman marketplace, hancur lebur kami, tidak bisa jualan," kata Ketua Akumindo Ikhsan Ingratubun saat diskusi yang diselenggarakan Kompas, Selasa (25/5/2021).
"Dari 64 juta unit usaha UMKM, sekarang baru sekitar pemainnya 15 juta sampai 16 juta. Ini akan bertambah banyak didunia digital," sambung Ikhsan.
Baca juga: BLT UMKM Rp 1,2 Juta, Login eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id untuk Cek Penerima
Menurutnya, kendala pelaku UMKM masuk ke penjualan secara digital yaitu persoalan umur dan proses yang bertambah ketika menjual ke konsumen.
"Dunia digital ini sebenarnya menambah proses, repot dibanding jualan konvensional. Makanya umur 45 tahun ke atas sudah enggan masuk dunia digital, dia suruh anaknya saja yang punya waktu," papar Ikhsan.
Baca juga: BAKTI Kominfo dan idEA Gelar Pelatihan dan Dukungan Akses Permodalan untuk UMKM Kuliner
Pada acara yang sama, VP of Corporate Communication Tokopedia Nuraini Rajak mengatakan, Tokopedia berharap pemerintah dapat membuat peraturan yang menyesuaikan pelaku UMKM yang menjual produknya di e-commerce.
"Paling penting buat kami adalah perdagangan yang adil untuk perdagangan Indonesia," uvap Nuraini.