Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kementerian BUMN menargetkan pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan padai tahun 2021 ini.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala N Mansury mengatakan, tujuan holding ini untuk menggabungkan kekuatan BUMN di Bidang Industri Pertahanan supaya lebih fokus dan kolaboratif untuk memenuhi kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Nasional.
“Pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan aan memberikan manfaat tidak hanya bagi BUMN anggota, negara atau pemerintah, tapi juga para pemangku kepentingan lainnya dan ekosistem pertahanan secara keseluruhan,” ucap Pahala dalam keterangannya, Jumat (11/6/2021).
Sekjen Kementerian Pertahanan RI, Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S mendukung gagasan pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan untuk rencana induk Klaster Industri pertahanan ini.
“Dukungan juga dalam bentuk peningkatan skala dan penguatan posisi di pasar ALPALHANKAM Nasional dengan mengutamakan penggunaan produk buatan BUMN Indhan yang berkualitas,” ungkap Donny Ermawan.
Baca juga: Kemhan Bakal Gandeng Kementerian BUMN dalam Modernisasi Alutsista, Ingin Perkuat Industri Pertahanan
Dalam membentuk klaster industri pertahanan, para stakeholder mengadakan Focuss Group Discussion (FGD) yang dikemas dalam Indonesia Defence Club (IDC), dan menghasilkan kesepahaman yang ditandatangani oleh para pemangku kepentingan seperti KKIP, Kemhan RI, Kemenko Marves, LIPI, Univesitas Pertahanan dan para dirut BUMN Industri Pertahanan.
Baca juga: Andi Widjajanto Sebut MEF Tahap III dan Investasi Pertahanan Jadi PR Utama Jokowi dan Prabowo
Kesepahaman dinilai sangat penting untuk memuluskan cita-cita Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia.
Dengan strategic holding, BUMN Industri Pertahanan akan mampu meningkatkan kemampuan secara bisnis maupun teknologi untuk memenuhi kebutuhan Alpalhankam Nasional.
Melalui pembentukan holding, Industri Pertahanan akan berada di bawah brand yang baru yaitu Defend ID.