Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengajak orang yang memiliki dana besar menaruh uangnya di produk investasi, seperti surat berharga negara (SBN) atau sukuk yang diterbitkan pemerintah.
"Kelompok punya uang besar, tidak sekadar simpan di bank. Bisa beli obligasi pemerintah, ada sukuk, SBN yang return lumayan," kata Yustinus dalam webinar Jaga Kebugaran Keuangan di Masa Pandemi, Rabu (30/6/2021).
Menurutnya, dengan membeli SBN atau sukuk tersebut, maka ada dua keuntungan yang didapat yaitu imbal hasil dari produk tersebut dan juga ikut membantu negara dalam menangani pandemi.
Baca juga: Yustinus Prastowo Resmi jadi Staf Khusus Menkeu Sri Mulyani: Kagok, Sekarang Hati-hati
"Uang yang didapat negara itu digunakan penanganan pandemi, seperti bantuan sosial ke masyarakat," paparnya.
Di sisi lain, Yustinus menyebut pandemi Covid-19 turut memberikan berkah ke pemerintah dalam mengelola belanjanya.
"Kita punya belanja pemerintah pusat dan daerah yang sebelum pandemi relatif baku polanya.
Dengan Covid kita memikirkan ulang, jangan-jangan ada yang belum prioritas, sehingga bisa dialihkan," tuturnya.
"Makanya ada refocusing anggaran.
Jadi tidak perlu nambah uang atau utang, meski tidak cukup dan kami pinjam ke Bank Indonesia yang tidak ada bunganya dengan tenor panjang," sambung Yustinus