Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mempercepat pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, terbangunnya akses jalan tol yang melintasi wilayah kota dan kabupaten Serang, Lebak, serta Pandeglang tersebut, maka akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata di Provinsi Banten.
Baca juga: BSI Berikan Pembiayaan Sindikasi Rp 1,8 Triliun Proyek Tol Serang-Panimbang
“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata,” kata Basuki, Rabu (14/7/2021).
Tol Serang-Panimbang terdiri dari tiga seksi, yakni Seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang-Rangkasbitung.
Kemudian, Seksi 2 sepanjang 24,17 km menghubungkan Rangkasbitung - Cileles, dan Seksi 3 sepanjang 33 km menghubungkan Cileles – Panimbang.
Untuk Seksi 1 saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 96,63 persen, dan siap diresmikan pada Agustus 2021.
Baca juga: Garap Proyek Tol di Banten, WIKA Serang Panimbang Raih Kredit Sindikasi 4,45 Triliun
Sementara untuk seksi 2 dan 3 masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres Seksi 2 mencapai 75 persen, dan Seksi 3 sebesar 64,21 persen. Seksi 2 dan 3 ditargetkan selesai konstruksi pada Agustus 2023.
Pembangunan Tol Serang - Panimbang dikerjakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengam total nilai investasi sebesar Rp 8.58 triliun.
Seksi 1-2 menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi pemerintah.
Kehadiran Tol Serang-Panimbang diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta.
Selain itu, Tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan seperti dari Jakarta menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga 5 jam, menjadi sekitar 2 - 3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km per jam.