Kemenperin akan memperluas pangsa pasar ini, dengan dukungan semua pihak untuk melebarkan pangsa pasar laptop dalam negeri, termasuk komitmen dari pemerintah daerah agar bisa semakin menyerap produk laptop dalam negeri.
Menperin optimistis, dengan terciptanya kepastian pasar yang berkelanjutan untuk produk laptop, akan mendorong para produsen lokal membuat Industrial Design (IP) atau model lokal, electrical design dan mechanical design sehingga akan mendorong efisiensi produksi laptop di dalam negeri dan mendongrak daya saing industrinya.
"Untuk menciptakan market sesuai dengan skala industri, perlu diinisiasi pembuatan laptop dengan standar dan design yang sama khususnya untuk kebutuhan pemerintah yang dapat dilakukan melalui pembentukan Engineering Center," jelas Agus.
Engineering Center ini selain untuk memacu produksi laptop, juga dapat digunakan untuk pengembangan industri semikonduktor di dalam negeri. Industri semikonduktor ini akan menjadi produk yang sangat strategis di masa mendatang, terutama di era industri 4.0.
Kemenperin juga bertekad untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri, termasuk untuk sektor TIK di dalam negeri.
"Kami bekerja sama dengan pelaku industri TIK untuk berperan aktif dalam melaksanakan program pendidikan vokasi yang link and match serta teaching factory. Dari investasi ini, mereka bisa menikmati super tax deduction sebesar 200 persen," terangnya.