Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berencana memenuhi kebutuhan pengadaan laptop dari kalangan produsen dalam negeri, melalui pengadaan produk teknologi informasi dan komunikasi TIK hingga 2024.
Rencana terkait pengadaan TIK ini sendiri memiliki anggaran sebesar Rp 17,42 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, produsen laptop asal Indonesia yaitu Axioo menyambut baik dan menyatakan siap mendukung rencana pemerintah terkait pengadaan barang TIK dari produsen lokal.
Direktur Utama PT Tera Data Indonusa Michael Sugiarto mengatakan, pihaknya menyambut baik dukungan pemerintah terhadap produk buatan Indonesia yang memiliki nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) diatas 40 persen.
Michael sendiri menyebutkan, bahwa Axioo sendiri telah menghadirkan laptop berlisensi Chromebook dengan sistem operasi Google yang memiliki nilai TKDN 43 persen.
Selain menghadirkan laptop dengan nilai TDKN di atas 40 persen, Michael juga mengungkapkan, Axioo berkomitmen untuk mendukung inisiatif Kementerian Perindustrian dalam mewujudkan engineering center untuk laptop di Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 17,42 Triliun untuk Laptop Merah Putih
"Inisiatif ini, untuk membentuk ekosistem laptop mulai dari intelektual properti hingga komponen utama dan pendukung produk laptop dalam negeri," ucap Michael dalam keterangannya, Sabtu (24/7/2021).
Selain itu, menurut Michael, dengan hadirnya inisiatif engineering center ini dapat membuka peluang besar bagi pengembangan industri di dalam negeri baik industri besar maupun kecil.
Sebagai informasi, Axioo sendiri telah memulai mendesain produk laptop miliknya sejak 2008 melalui produk Axioo Neon MNC, Neon MLC, dan Neon CLW yang menjadi desain eksklusif Axioo yang memanfaatkan kearifan lokal.
Desain ini kemudian digunakan di mancanegara, seperti HCL dari India, DNS dari Rusia, Casper dari Turki dan Positivo dari Brasil.
"Perusahaan-perusahaan tersebut adalah pemimpin pasar lokal untuk industri laptop di negara masing-masing," kata Michael.