News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dorong Pengembangan EBT, Ini Inovasi BPPT Di Sektor Ketenagalistrikan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Solar panel di Masjid At-Tanwir Muhammadiyah, Jakarta, salah satu contoh upaya penggunaan energi baru dan terbarukan di kawasan perkotaan.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) turut mengambil peranan dalam mendorong salah satu program pemerintah yakni pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) atau renewable energy.

Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material (TIEM) BPPT, Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa lembaga tersebut telah berperan aktif dalam pengembangan pilot plan untuk EBT bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Satu diantaranya yang telah diterapkan Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT adalah teknologi Smart Grid di kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan.

"Kita tahu bahwa kita bekerja sama dengan ESDM juga, ESDM juga banyak meminta dan menghadirkan photovoltaic di seluruh Indonesia. Kita lihat bahwa dalam sisi teknologi, kita membuktikan bahwa Smart Grid itu sudah kita terapkan di Serpong," ujar Eniya, dalam webinar bertajuk 'Pekan Inovasi Energi Baru dan Terbarukan Indonesia: Kebijakan EBTKE Di Indonesia', Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Kebutuhan Energi Terus Meningkat, Ini Sederet Inovasi BPPT untuk Pengembangan EBT di Indonesia

Perlu diketahui, inovasi teknologi Smart Grid diperlukan untuk mendukung peningkatan integrasi energi terbarukan skala besar dalam sistem ketenagalistrikan.

Pengembangan ini diperlukan untuk mendorong upaya dalam memenuhi target 23 persen bauran EBT pada 2025.

Baca juga: Pajak Karbon Dukung Pertumbuhan Energi Terbarukan

BPPT juga menghadirkan konsep pengembangan kapasitas listrik dengan baterai.

"Kombinasi photovoltaic dengan baterai itu kita hadirkan di Sumba, di situ kita sudah bisa membuat satu konsep bahwa baterai ini bisa diperpanjang lifetime-nya dua kali lipat lebih dari yang biasanya," kata Eniya.

Baca juga: Kementerian ESDM: Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Nasional Baru 11,2 Persen

Peningkatan daya tahan baterai ini bisa lebih maksimal jika menggunakan konsep replacement baterai. "Ini kita kerja sama dengan pihak Jepang," jelas Eniya.

Lembaga kaji terap teknologi ini juga memanfaatkan potensi sumber daya EBT yang dimiliki daerah Parangracuk sebagai model pengembangan EBT sekaligus sarana wisata edukasi yang diberi nama 'Baron Techno Park'.

Nama Baron Techno Park dipilih karena daerah kaya sumber daya EBT ini berdekatan dengan Pantai Baron di Yogyakarta.

Di Baron Techno Park, terdapat potensi sumber daya EBT seperti gelombang laut, matahari, angin dan biomasa yang sangat besar.

"Kita sangat welcome untuk bisa dikunjungi, baik untuk industri maupun masyarakat pada umumnya. Karena konsep kelistrikan dengan energi baru terbarukan ini kita juga membuat satu kawasan eduwisata di Baron Techno Park, ini di Yogyakarta dan sangat menarik," pungkas Eniya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini