Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hyundai Motor Group berkolaborasi dengan LG Energy Solution. Ltd menandatangani nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Indonesia.
Kerja sama yang terjalin ini bertujuan untuk membentuk joint venture di Indonesia, sebagai upaya dalam memproduksi sel baterai dari mobil listrik bertenaga baterai atau BEV.
Baca juga: Ciptakan SDM Industri Otomotif Berkualitas, Kolaborasi Banyak Pihak Dibangun Kemenperin
Pada Rabu (28/7/2021), President and CEO Hyundai Mobis Sung Hwan Cho dan President LG Energy Solution Jong Hyun Kim, melakukan seremonial penandatangan MoU yang diadakan di kantor pusat LG Energy Solution, Seoul.
Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia dan Presiden Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho juga turut menghadiri seremonial tersebut secara virtual.
Baca juga: Mercedes-Benz Targetkan Seluruh Segmen Mobil Miliki Model BEV pada 2022
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tribunnews, melalui MoU ini, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution akan menginvestasikan dana senilai 1,1 miliar dolar AS ke dalam joint venture untuk membangun pabrik sel baterai di Karawang, Indonesia.
Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution masing-masing akan berhak atas 50 persen kepemilikan saham di joint venture ini.
Baca juga: Skuter Piaggio Beverly Terbaru Tampil Makin Sporty dan Modern
Pemerintah Indonesia setuju untuk mendukung melalui berbagai insentif untuk kelancaran proses operasional yang stabil dari pabrik tersebut.
Pembangunan pabrik dijadwalkan akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2021 dan akan selesai pada semester pertama tahun 2023.
Sedangkan produksi massal sel baterai di fasilitas baru ini diharapkan akan dimulai pada semester pertama tahun 2024.
Melalui joint venture untuk produksi sel baterai ini, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution semakin memperkuat kemitraan strategis yang telah dimulai lebih dari satu dekade lalu.